Mensyukuri Kelulusan
Gundah gulana menunggu pengumuman Ujian Nasional akhirnya selesai juga. Tanggal 14 Juni yang lalu merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh siswa SMA, SMK dan MA. Tiada kata yang patut pertama kali kita ucapkan selain rasa syukur kepada Allah. Alhamdulillah. Atas perkenan-Nya kita bisa merasakan kenikmatan yang begitu besar bisa melewati masa-masa 3 tahun di SMA dengan hasil yang baik. Namun disamping itu, kita perlu membatasi kegembiraan kita agar jangan sampai luapan kegembiraan kita membuat sedih teman-teman yang belum berhasil melewati ujian ini. Rasa empati perlu kita berikan kepada mereka, karena mereka juga bagian dari teman-teman yang juga berkontribusi untuk keberhasilan kita selama 3 tahun. Kegembiraan yang berlebihan justru akan membuat mereka semakin sedih dan merasa terasing dari hiruk pikuk perayaan kelulusan. Oleh karena itu, wujudkan rasa syukur kita dengan perbuatan yang lebih bermanfaat. Sebagian cara kita untuk mensyukuri kelulusan ini:
1. Jangan mencoret-coret baju.
Masih banyak teman-teman kita membutuhkan seragam sekolah. Terutama bagi mereka yang hidupnya kekurangan. Seragam itu akan lebih bermanfaat daripada di coret-coret lalu disimpan atau dibuang. Sebagian berpikir seragam mereka disimpan untuk kenang-kenangan hari tua nanti. Tapi cukuplah prestasi yang membanggakan yang akan selalu melekat dalam ingatan kita sampai beberapa tahun yang akan datang
2. Berliburlah yang bermanfaat
Banyak dari mereka yang berkecukupan tak segan-segan untuk mengeluarkan uang berjuta-juta untuk liburan ke luar kota bahkan ke luar negeri. Tentu uang sebanyak itu akan lebih bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu, yang karena kendala ekonomi tak mampu lagi melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Berlibur juga harus bermanfaat, jangan sampai liburan yang kita lakukan justru akan menjauhkan kita dari Allah, lupa sholat, dan beralasan kalau liburan adalah waktunya bersenang-senang, tanpa peduli batasan dan aturan yang disyariatkan.
3. Jangan berhenti belajar
Liburan bukan berarti akhir dari segala perjuangan. Masih ada tantangan yang akan kita hadapi di tahun ajaran depan. Jadikanlah liburan ini sebagai masa transisi tugas kita dari seorang siswa menjadi mahasiswa. Persiapkan segala kebutuhan kita untuk menghadapi kuliahan dan kalau bisa periapkan materi pelajaran untuk kuliah tahun pertama agar kita tidak ‘kaget’ dengan materi kuliahan.
4. Perbanyak Ibadah
Liburan bukan berarti libur ibadah. Justru kita harus mensyukuri nikmat Allah ini dengan memperbanyak ibadah kepada-Nya. Dalam surat Ibrahim ayat 7 Allah SWT berfirman:
“lain syakartum laadzidannakum walain kafartum inna ‘azabii lasyadiid”
(Jika kamu bersyukur kepada-Ku, niscaya akan kutambah nikmat-Ku kepadamu, tapi jika kamu kufur atas nimat-Ku, sesungguhnya azabku sangat pedih).
5. Jalin Silaturahmi
Lulus sekolah bukan berarti persahabatan harus putus. Disinilah saatnya kita menunjukkan bahwa kita adalah sahabat sejati yang tak bisa dipisahkan oleh jarak. Meski beda kampus, tetap jalin silaturahmi dengan teman-teman. Karena menurut Rasulullah SAW, silaturahmi itu dapat membuka pintu rezeki.
Cara-cara di atas merupakan sebagian kecil dari usaha kita untuk mensyukuri nikmat kelulusan ini. Masih banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mensyukurinya. Dan yang perlu diingat wujud syukur kita jangan menyimpang dari aturan yang telah Allah syari’atkan.
Apapun yang kita miliki mesti disyukuri. adapun yang sudah hilang tak perlu ditangisi. maka biar nggak hilang jadikan apa yang sedang kita miliki sebagai aset dan investasi abadi. agar kita tak menyesal di hari akhir nanti.. sebab kata Umar bin abdul Aziz: Nikmat itu ibarat hewan buruan, maka ikatlah nikmat itu dengan bersyukur.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”(Q.S. Ibrahim:7)
“Syukuri nikmat yang telah diberi, jaga terus iman di hati, karena Allah tak suka orang yang tinggi hati.”
Komentar Terbaru