Inspirasi 1
SEKELUMIT KISAH DI NEGERI YANG MULAI RENTA
oleh: Aep Saepul Farid
(T.Mesin UGM 08)
Muaaak,
Ya aku sudah sangat muak, melihat kondisi bangsa yang terus di dera permasalahan,
Ingin ku teriakkan kepada mereka bahwa mereka tak pantas untuk memimpin bangsa ini,
Kawan, tidakkah dikau terpanggil, tidakkah nuranimu terketuk,
Untuk sedikit, merenungkan nasib bangsa ini,
Kebangkitan bangsa butuh usaha dari setiap elemen masyarakat untuk kembali menyadari siapa jati diri mereka. Dan tergantung pula pada pilihan rakyatnya terhadap pemimpin yang akan memimpin mereka. Karena sebaik apapun mereka kalu mereka dipimpin oleh seorang yang kagak punya komitmen sama aja menggantungkan nyawa pada orang yang kesasar.
Kok bisa ya……?
Alkisah di sebuah negeri antah barantah (negeri yang kata otang tak ada di alam nyata, tapi ssstttt, jangan bilang siapa-siapa ya, sebetulnya negeri itu nyata adanya). Negeri yang katanya sumber daya alamnya melimpah, tapi tidak becus dikelola oleh para penduduknya. Dan yang lebih terkenal lagi, bahwa di negeri antah barantah ini adalah tempat becokolnya tikus-tikus got berdasi (nah lho emang enak disebut tikus). Ya tikus got berdasi yang sukanya makan uang rakyat, busyet dah tikus kok rakus amat ya, uang rakyat di makan juga. Nah lucunya lagi ini nih, udah tahu mereka tu tikus makannya rakus dan ga terurus eh banyak orang juga yang ikut makan sama mereka, habis enak sih tiap hari mandinya aja pakai itu tu yang ada gambar george washinton nya, hebat euy….! tikus got mandi di tempat sultan. Mandinya diselingin lagu beet hoven katanya biar tambah pinter, tapi kok mereka gak tahu yo kalau di luar kolam renagn mereka itu ada anak anak yang ga pernah mandi karena kesulitan air bersih, mo makan ja susah g tahu apa yang di makan hari ini. Eee… si Udin mau sekolah kagak boleh katanya uangnya g cukup, habis buat mandi di kolam renang.
Baiklah kawan mungkin itu hanya setitik noda yang megotori dan menghambat negeri antah berantah untuk menjemput kejayaaan yang telah lama didambakan oleh rakyat-rakyatnya. Dan sungguh merupakan hal yang tidak etis bangeeeet, ketika kita mengetahui permasalahan kemudian dengan penuh semangat membara mencelanya, sementara tak ada satupun solusi yang kita berikan untuk membangkitkan negeri antah barantah dari keterpurukan.
Kawan harapan itu masih ada, ketika pesimisme mulai tumbuh subur di dalam benak setiap rakyat, maka ketika itu pulalah bermunculan orang-orang lurus yang siap menggiring tanah airnya terbebas dari keterpurukan. Mereka hadir membawa solusi-solusi mutakhir yang siap diterapkan di negeri antah barantah, mereka siap membawa negeri antah barantah menjadi negeri yang bermartabat, negeri yang disegani oleh banyak negeri-negeri yang lain, negeri yang siap menciptakan sebuah peradaban besar.
Noda-noda yang sudah tercecer sudah mulai harus dibersihkan, tikus got-tikus got berdasi itu sudah harus mulai dibasmi, ya di basmi sampai musnah taka ada yang tersisa, hingga tak ada lagi bibit-bibit baru yang hendak menggatikan jejak langkah tikus engkang sepuh punuko (tikus yang sudah bau tanah, tapi kagak mau sadar juga).
Solusinya adalah negeri antah barantah harus mempunyai pemimpin yang punya komitmen yang tegas dan tidak mancla mencle, negeri antah barantah harus mempunyai seorang pemimpin yang siap untuk membasmi tikus got-tikus got berdasi dan menjauhkannya bahkan mengusir mereka dari tempat mandi sultan, walah tikus..tikus mandi kok sampai di tempat sultan menjijikan bgt kau.
Lantas sejauh mana rakyat harus berperan menggolkan sang pemimpin sejati ini, dan bagaimana cara rakyat mengetahui bahwa pemimpin yang hendak mereka pilih adalah benar-benar seorang pemimpin yang siap membawa perubahan berarti bagi negeri antah barantah.
Perlu diketahui bahwa tanpa rakyat pemimpin tak akan pernah ada karena yang menentukan pemimipin adalah rakyat. Baik buruknya peminpin juga dipengaruhi oleh tingkat pemahaman rakyatnya. Ketika rakyat sangat mengerti dengan pemimpin yang mereka butuhkan maka mereka akan memeilih pemimpin yang bisa mengarahkan mereka ke arah yang lebih baik. Maka ketika ada kesempatan untuk memeilih pemimpin manfaatkan momen itu dengan sebaik-baiknya. Lakukanlah pemilihan dengan penuh pemikiran. Mana dari para calon ini yang benar-benar akan menjadi pemimpin yang berkualitas. Jangan memeperhiitungkan nafsu dengan hanya melihat tampang, uang atau pakaian luarnya saja tapi hendaknya juga mengetahui isi dari para calon pemimpin itu. Tentu kita nggak mau kan dipimpin oleh orang yang kurang pandai dan tak berkompeten yang selalu memperturutkan hawa nafsu. Sosok yang paling cocok untuk kita jadikan teladan dalam kepemimpinannya tentunya adalah Rasulullah SAW, dan kita meyakinibahwa jiwa-jiwa yang bersih itu masih ada di sekitar kita.
Maka dari itu yuk kita pilih pemimpin kita dengan arif bijaksana, tanpa ada rasa terpaksa. Ayo kita dukung pemimpin kita dengan penuh sokongan dan hendaklah ikhlas tanpa berharap imbalan. Ingat pilihanmu merupakan pilihan yang menentukan bukan pilihan yang sembarangan dan pantas untuk diremehkan, bukan sobat bukan.
Komentar Terbaru