Sekilas Tentang Bulaksumur Pos


oleh: Diani Sekaring Sejati

Time is money. Yup, itu benar banget. Selagi kita masih muda, kita harus mempergunakan waktu sebaik-baiknya untuk belajar dan mencari pengalaman. Menjalin relasi dengan mengikuti berbagai macam organisasi juga penting! Nah, inilah yang ingin aku jalani sekarang.

Sejauh ini, aku baru ikut dua UKM dan 1 BSO (Badan Semi Otonom). UKM yang aku ikuti, yang pertama itu Bulaksumur Pos. Bulaksumur Pos ini adalah suatu media kampus, dimana aku sebagai layouter (hidup layouter! Lho?) buat yang belum tau, layouter itu kerjanya adalah mengatur artistik pada tiap halaman media agar menjadi bahan bacaan yang menarik. Bagaimana kita mengatur tata letak teks, gambar, ilustrasi, iklan, dan sebagainya agar menarik untuk dilihat. Dulu aku pernah jadi layouter buku tahunan, yah kerjanya cuma masuk-masukin teks sama gambar. Makanya aku pengen mencoba jadi layouter di media. Aku pikir jadi layouter di sana gampang, kerjaannya cuma sedikit soalnya layout di Bul (nama gaulnya Bulaksumur Pos) itu simple banget. Singkat cerita setelah melewati tes tertulis dan wawancara, aku keterima sebagai awak magang. Mulailah aku bekerja. Ternyata jadi layouter itu gampang-gampang susah. Harus kreatif! Soalnya Bul itu kan grayscale, jadi nggak bisa main warna. Ralat, bukannya gak bisa tapi warnanya terbatas. Terus kita juga harus melayout dengan sangat teliti. Sebab kalau salah bisa-bisa dicomplain.

Ternyata saudara-saudara, membuat satu media untuk dapat sampai dibaca oleh pembaca itu nggak mudah. Pertama-tama, ada rapat pleno (rapat besar). Ada 5 divisi dari Bul, yaitu Redaksi, Ikrom (Iklan dan promosi), Produksi, dan Litbang (Penelitian dan pengembangan). Catatan: layouter masuknya ke produksi. Rapat pleno itu biasanya diadakan setelah terpilih pengurus baru, diadakan (kalo gak salah) satu tahun sekali. Disana masing-masing ketua divisi menjelaskan tentang proker alias program kerja mereka selama satu tahun. Setelah fix apa saja yang hendak dikerjakan ke depan, setiap minggunya masing-masing divisi mengadakan rapat divisi. Rapat produksi biasanya setiap hari Sabtu jam 09.30, which is aku jarang datang karena berbenturan dengan latihan GMCO. Apa itu GMCO? Nanti akan aku jelaskan. Sabar ya J

Setelah rapat produksi, baru deh mulai kerja, bikin-bikin layoutan. Yang agak melelahkan itu proses finishing, aku baru sekali ikut. Waktu itu kita ngerjain di kontrakannya Mas Kur, Kaprod (kepala produksi) Bul. Wah, lumayan ribet. Kita harus memasukkan dan menata artikel, ilustrasi, dan foto sampai benar-benar fix. Dan itu memakan waktu yang lama. Setelah semua selesai dilayout, halaman diconvert ke format PDF untuk kemudian dikoreksi ulang, dan kalau ada kesalahan sedikitpun harus ditinjau lagi. Repotnya jadi layouter itu, kerjanya mepet deadline dan paling banyak dikritik. Banyak yang ingin layout Bul kayak gini, sementara yang lain inginnya begitu. Banyak yang mengomentari ini-itunya kurang, harusnya begini. Kalau sudah begitu, yang bingung ya kita-kita ini yang mengerjakan. Jujur aja, selama beberapa edisi ini aku belum kerja banyak. Belum banyak membantu lah, istilahnya. Semuanya masih dihandle sama subkoor. Tapi mulai edisi 161 nanti (kira-kira bulan Februari) yang megang adalah anak magang, which is me! Hmm kayaknya nanti bakalan sibuk banget.

About jupri supriadi

unzhur maa qaalaa walaa tanzhur man qaalaa

One response to “Sekilas Tentang Bulaksumur Pos”

  1. Lusiana RouLina says :

    kirakira kalog mau jadi wartawan lepas gimana ya caranya mba?

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: