Cuci Gudang SMS tahap-1


Berhubung sudah hampir overload, SMS yang masuk ke HP saya dua bulan ni segera saya tuliskan di blog ini. Selamat menjadi bahan renungan.

Kondisi yang kurang mendukung jangan jadikan mental kta lemah dan inferior. Kondisi terburuk yang kita alami dalam hidup merupakan guru terbaik untuk mendewasakan dan menempa mental kita supaya menjadi manusia yang kuat dan jangan pernah takut bermimpi besar. (Sender: Anton)

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Qur’an), melaksanakan sholat dan menginfakkan sebagian dari rizqi yang kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi. (QS: 35:29). Semua nikmat yang Allah berikan kepada kita, seungguhnya adalah modal yang Allah berikan untuk “berdagang” kepadaNya. Gunakanlah nikmat yang Allah berikan dalam rangka Ibadah kepadaNya. (Sender: Engineering Message Taushiyah)

All Succesful people are big dreamers. They imagine what their future could be, ideal in every respect and then they work everyday toward their distant vision, that goal or purpose. (Sender: Intan)

Selangkah ke alam perjuangan berarti dalam kepahitan. Biarlah menangis, terluka, kecewa karena Allah, daripada mati tanpa mujahadah. Kita tak sanggup selamanya terluka, tapi ikngatlah tiap peluh keringat dan air mata, itulah mahar kita menuju surga. Bila ditanya kenapa perjuangan itu pahit? Jawabnya karena surga itu manis. (Sender: mb Ispri)

Yang salah bukan pengharapannnya kepada Allah, hanya saja ilmu kita yang masih belum sampai dengan cara Allah menetapkan sesuatu. Teruslah berharap kepada Allah dengan ikhtiar, do’a dan tawakkal. Semoga menjadi hamba-hamba yang selalu di sayangiNya. (Sender: Aulia)

Kesadaran adalah bumi. Keberabian adalah langit. Kesabaran adalah cakrawala. Dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. (Sender: Ikhsan)

Buktikan cinta tidaklah mudah. Bahkan tetesannya adalah darah. Kita manusia memanglah lemah. Tapi itu bukanlah alasan kalah. Karena kita muslim gagah. Tak usah risau hujaman panah. Karena Allah Sang Pemilik Jannah. Keep Istiqomah. Jaga sikap jujur, ramah dan amanah. Ingatkan jikalau salah. Karena manusia butuh ukhuwah. (Sender: Ridwan)

Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Bukannya tidak menyakitkan. Bahkan para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan. Tidak…Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari akhirnya menjadi adaptasi, dan rasa lelah itu sendiri akhirnya lelah untuk mencekik iman. Begitupula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka. (Rahmat Abdullah). (Sender: Oman)

Keikhlasan layaknya AIR, yang terus mengalir tanpa mau peduli akan apa yang akan didapatnya hingga ujung perjalanannya. Sudahkah kita merasa seperti air yang mengalir itu? Sungguh tiada tara kesempurnaan ibadah ihsan jika telah menjadi pondasinya  dan ALLAH satu-satunya tujuan. (Sender: Akano Koizumi)

Kita akan tetap menjadi saudara dimanapun berada, kita sungguh akan tetap menjadi saudara. Tidak ada yang pergi dari hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan. Kita sungguh akan tetap menjadi saudara. Insya Allah. (Sender: Akano Koizumi)

“Jika engkau telah menjadikan seseorang saudaramu, maka tanyakanlah namanya dan nama ayahnya. Jika tak ada, peliharalah dia. Jika dia sakit, jenguklah dia. Jika dia mati, saksikan dia.” (H.R. Baihaqqi). (Sender: Akano Koizumi)

“Rasulullah SAW bersabda: “orang-orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat. Tapi, orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan dirinya ketika marah.” (H.R. Bukhari Muslim). (Sender: Intan)

Indahnya berukhuwah bisa dirasakan oleh setiap insan jika ia bisa memaknai apa itu ukhuwah sebenarnya. Tali ukhuwah ini begitu erat, namun juga sangatlah rapuh. Hanya kekuatan cinta dariNya lah yang mampu menambah kuatnya ukhuwah.Tetap semangat saudaraku. Jalan kita masih panjang.  Jangan terlena akan manisnya dunia. (Sender: Wimas)

Hari ini aku duduk terdiam di sebuah ruangan. Menatap sayu ke luar jendela putih kelabu. Warna langit saat ini berhawa dingin menyejukkan sanubari. Entah berapa kali aku menghela nafas menatap indah di ujung langit, seakan mengirim kabar kepada Ilahi. Tanpa sadar air mata mengalir lembut di pipiku dan smenyapa sejuk senyumanku. Tersadar aku sebuah kenangan indah yang mampu meruntuhkan egoku, menenggelamkan amarahku, kini ku sadar  begitu berharganya ukhuwah, begitu indahnya ukhuwah, begitu aku mencintai mereka karena Allah. (Sender: Akano Koizumi)

Yaa Ikhwah, Tarbiyah ini bagaikan permata, kita harus menjaganya agar tidak dirampas oleh keegoisan nafsu yang tidak bisa terkontrol oleh diri yang lemah dan militansi yang lalai. Kita harus menempatkanya di tempat yang terbaik agar kita menjadi pribadi yang istimewa di hadapan Sang Pencipta. Dakwah ini tidak boleh dilepaskan begitu saja, apalagi bermalas-malasan dalam menjalankannya, karena orang-orang yang beriman dan Allah SWT akan melihat pekerjaan kita. Allah pasti akan selalu bersama kita, jika kita selalu bersamaNya. Dan Allah pasti menolong kita, jika kita selalau menolong agamaNya. Yakinlah, kuatkan tekad agar menjadi pribadi yang kuat. Buktikan bahwa kita adalah kader dakwah yang selalu siap. Allahu Akbar!. (Sender: Akano Koizumi)

Memaafkan bukan bagaimana kita mendengar, tapi bagaimana kita mengerti. Bukan bagaimana kita melupakan, tapi bagaimana kita mengikhlaskan. (Sender: Wihda)

Kalau kau meninggalkan ibadah karena khawatir dilihat orang, maka kau riya. Dan kalau kau beribadah agar dilihat orang, kau berbuat syirik. (Fudhail bin Iyadh) (Snder: Anton)

Ribuan kali bumi mengelilingi matahari, Puluhan ribu kali bulan mengitari bumi. Dalam masa itu, terlahir oraqng-orang yang berkali-kali mengubah wajah dunia. Dalam masa itu pula, lahir orang-orang yang tak pernah berbuat apapun hingga saat mereka dikubur di perut bumi. BANYAK. Jumlah mereka banyak, bahkan terlalu banyak. Namun, sejarah tak pernah menitikkan setetets tintapun untuk menuliskan apa yang mereka lakukan. Sepertinya, keberadaan mereka sama dengan tidak adanya. Ada, namun tak ada artinya. Allah akan menjadi saksi atas apapun yang kita lakukan. Ada pejuang, ada pecundang. Pilihan ada di tangan kita! Dan semoga hari ini kita masih setia di jalan perjuangan yang kita pilih. Insya Allah. (Sender: Yuana)

Tetap hidup, walau tengah berada di energi yang mati. Tetap menyala, walau di antara puing yang gelap. Jangan mengeluh, seolah semua sia-sia tak ada guna. Jika Allah tujuan kita, Jangan tanamkan sifat ingin dikenal atau terkenal di mata manusia. Karena perjuangan itu dihidupkan dari satu niat. Namun bisa mati karena banyak niat. Semangat memulai awalan hari ini. Tapak kaki kita tak pernah tau dimana dermaga, tak pernah tau dimana melandai,tapi kita tahu kematian pasti datang. Dan bersyukurlah pagi ini kita masih diberi kesempatan untuk mempersiapkan perjalanan menuju dermaga terbaik yang Allah janjikan untuk umatNya. (Sender: Aulia)

Ada yang bilang cerdas bisa jadi karena faktor keturunan. Tapi, orang yang hanya sekedar cerdas bisa dikalahkan oleh orang biasa yang secara ikhlas belajar dan menjadi pandai. Tetapi ada orang bijaksana yang bisa belajar dari pengalaman dan mampu untuk memimpin orang-orang cerdas dan pandai tersebut agar lebih terarah. So, manfaatkan masa mudamu dengan berpengalaman disamping tetap belajar, maksimalkan potensimu. Jadikanlah sebagai pelatihan untukmu dan menggenggam dunia secara syar’i dan modern kelak. Salam Ukhuwah. (Sender: Akano Koizumi)

Ya Allah, muliakanlah saudaraku ini, bahagiakan keluarganya, kuatkan imannya, tinggikan derajatnya, berikan jalan keluar masalah-masalahnya dan kabulkan do’a-do’a hajatnya. Amiin. (Sender: Intan)

“Jika engkau sanggup bertindak dengan kerelaan dan keyakinan maka lakukanlah. Tapi jika engkau tidak sanggup, maka sesungguhnya dalam kesabaran pada apa yang tidak disukai, tersimpan kebaikan yang banyak. “ (H.R. Tirmidzi).(Sender: Aulia)

Do’a Pagi ini: “ya Allah yang menggenggam nyawaku, jadikanlah hari ini sebagai rahmat dariMu. Jadikan mudah setiap ujian yang akan hamba hadapi. Jadikan ringan setiap cobaan yang akan hamba lalui. Jadikan setiap langkah hamba hari ini semakin mendekatkan diri ini padaMu. Ya Allah, hamba berlindung padaMu dari kebimbangan dalam menentukan arah. Jadikanlah hamba mampu berpegang teguh pada Qur’an dan Sunnah. Jauhkan hamba dari keterpurukan dan dekatkan hamba pada kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Amin. (Sender: Akano Koizumi)

Do’a hari ini: “ya Allah Sang Pemberi umur, sisakanlah umur hamba hingga usai Ramadhan nanti. Jadikanlah hamba termasuk golgongan hambaMu yang turun ke medan perang melawan hawa nafsu dan termasuk hambaMu yang mendapatkan kemenangan. Hamba tahu, jika Engkau berkehendak detik inipun Engkau bisa mematikan hamba. Namun hamba memohon belas kasihanMu ya Allah. Izinkan hamba mengecap nikmatnya Ramadhan esok. Sungguh Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Amin. (Sender: Akano Koizumi)

Walau..raga kita terpisah jauh, namun hati kita selalu dekat. Itu karena ukhuwah telah menyatu dan rasakan aku. Kekuatan ukhuwah kita takkan pernah rapuh terhapus ruang dan waktu. Percayakan ikatan ini. Ikatan yang selalu menyatu. Insya Allah ukhuwah kita akan tetap menyatu bila kita saling mengerti satu sama lain dan bisa menjauhi sifat-sifat yang menyebabkan terputusnya ukhuwah itu sendiri. Salam Ukhuwah. (Sender: Akano Koizumi)

Siapa bilang dakwah itu sambilan? Siapa bilang dakwah itu mudah? Siapa bilang dakwah itu selalu menyenangkan?…Sesungguhnya dakwah itu kewajiban kita selaku umat Nabi Muhammad, yang menuntut totalitas kita…!!! ga ada kata setengah-setengah…!!! dan dalam berdakwah jalannya gak akan pernah lurus..!! ujian datang silih berganti..!! yang menuntut peninngkatan kualitas iman kita..! Nggak setiap waktu kita merasa senang dalam berdakwah, karena akan banyak yang dikorbankan..! Itulah yang menunjukkan kita pendakwah sejati…! Semoga kita bisa meraih hal yang demikian itu. Mari kita sama-sama saling mengingatkan. (Sender: Akano Koizumi)

“Sungguh, Allah telah menolong kamu (mukminin) di banyak perang, dan ingatlah perang Hunain, ketika jumlah yang besar itu membanggakan kamu, tapi itu sama sekalitak berguna bagimu. Kemudian kamu berbalik ke belakang dan lari tunggang langgang.” (Q.S. 9:25). (Sender: Mb Rindi)

Selangkah ke alam perjuangan berarti selamanya dalam kepahitan. Biarlah menangis, terluka, kecewa karena Allah, daripada mati tanpa mujahadah. Kita tak sanggup selamanya terluka, tapi ingatlah tiap peluh keringat dan air mata, itulah mahar kita menuju surga. Bila ditanya kenapa perjuangan itu pahit? Jawabnya karena surga itu manis. (Sender: Mb Ispri)

Jika garis kehidupan tidak diisi dengan putihnya tinta kegiatan maka disana pasti hinggap kesia-siaan. (Sender: Ikhsan)

“Apabila kamu merasa letih karena berbuat kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang akan terus kekal. Dan sekiranya kamu bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal.” (Umar bin Khattab) (Sender: Intan)

“Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari jum’at akan memancar cahaya dari bawah telapak kakinya samapai ke arah langit yang cahaya tersebut akan meneranginya pada hari kiamat serta diampuni dosa (yang dibawah syirik) diantara dua jumat.” (H.R Hakim dan Baihaqqi) (Sender: Wiwit)

“…dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada ornag yang menyeru kepada Allah dan mengatakan kebajikan dan berkata ‘sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)’…” (Q.S. 41:33) (Sender: Iqbal M)

Ternyata kita denga Rasulullah Cuma beda sedikit: Rasulullah sedikit makan, kita sedikit-sedikit makan, Rasul sedikti tidur, kita sedikit-sedikit tidur. Rasul sedikit marah, kita sedikit-sedikit marah. Rasul sedikit-sedikit sedekah, kita sedikit sedekah. Rasul sedikit-sedikit beramal, kita sedikit beramal. (sender: Adi )

Hidup itu seperti pasang surut ombak di laut. Ada ombak yang tenang dan tak jarang ombak yang sangat tinggi. Dan ombak tak pernah berhenti. Kalau tak siap menghadapi ombak, maka pergi saja dari arena penantang ombak. Begitu juga dengan hidup kita, asa tantangan-tantangan variatif, warna-warni, dan bertubi-tubi mungkin. Tantangan-tantangan dengan tingkat kesulitan rendah,t inggi dan tak jarang sangat tinggi. Dan pilihan ada di tangan kita. Mau menghadapi tantangan-tantangan yang tak kunjung henti ini, atau keluar dari arena perjuangan dan jadi pecundang. Pilihan ada di tangan kita, menjadi penakluk tantangan, atau jadi pecundang. Tapi saya yakin, Kita lah sang penantang itu! Semangat Pagi!! (Sender: Yuana)

Kalaulah saat ni kita sedang berduka karena kegagalan, bersegeralah husnuzhan bahwa akan ada kebaikan setelah kegagalan itu. Yakinlah bahwa takdir kita ke depan pasti dipenuh kesuksesan. (sender: Enggar)

Imam Syafi’i pernah bersyair: Orang bodoh selalu melemparkan kata-kata jelek terhadapku. Aku sendiri enggan memberinya jawaban. Semakin bodoh tindakannya terhadapku, semakin kutambah sikapku dengan kelembutan. Semakin terbakar kayu manis, semakin bertambah wanginya. Jika ada orang bodoh berbicara padamu, janganlah engkau beri ia jawaban. Diam untuknya adalah sebaik-bauk jawaban. Jika anda sengaja berbicara dengannya, berarti anda menghadiahkan kemudahan. Jik anda biarkan dia apa adanya, ia akan berujug kematian.. (Sender: Nani)

“Apakah engkau menyebarkan fikrahmu disetiap tempat, dan berada dalam sepengetahuan qiyadahdi setiap keadaan, dan tidak beramal yang berdampak luas kecuali setelah dapat izinnua? Hendaklah engkau selalu berhubungan secara ruh dan amali dengannya, dan selalu memosisikan dirimu sebagai jundi yang siap di perintah.” Hasan Al Banna. (Sender: Yuana)

Jangan risaukan nikmat-nikmat yang belum kita muliki , risaulah akan nikmat-nikmat yang belum kita syukuri. Terkadang Allah menganugerahkan nikmat melalui masalah dan memberi masalah melalui nikmat. (Sender: Intan)

Sesungguhnya ketidakmengertian membuat seseorang berada dalam kehampaan. Dan kehampaan membuat orang tidak peduli. (Sender: Akzno Koizumi)

Matahari terus bersinar sepanjang hari membasuh bumi dalam terangnya memberi hidup kepada seisi bumi. Bulan bersinar memberi cahaya dan menentukan waktu perputaran. Gunung berdiri tegak beribu-ribu tahun melaksanakan tugasnya.  Pohon-pohon dengan bunga yang indah dan buah-buahan menyatu. Lalu bagaimana MANUSIA?? (Sender: Akano Koizumi)

Keindahan hatiyang digali melalui rangkaian ibadah yang ikhlas dengan ketaatan kepada Allah menyebabkan wajah dan perangai setenang telaga. Dengan wajah dan perangai setenang telaga itu pula ia kembali padaNya.  (Sender: Solli)

Berikan ku sebaris kata untuk ku susuri jalan gelita. Mentera keramat katapujangga, azimat yang bermakna. Di depan simpang bercabang tiga. Tak tahu mana satu arah kanan kiri manusia berdusta, mungkir pada Yang Esa. Mungkin ku bukan watak utama dalam pentas lakon duniabimbing juga ku turut sama, pastinya aku yang binasa. Tunjukkan aku kawan, simpang mana arah kejayaan timur, utara juga selatan atau arah matahari terbenam, bersama menyusuri jalan para Rasul Nabi junjungan menuju puncak gemilang terbilang iman di dada mengiring langkah. (Sender: Solli)

Berusaha Ridha terhadap keputusan Allah SWT yang ada pada semua tindakanNya kepadaku. Sesungguhnya DIA tidak mencegah pemberianNya untukku melainkan untuk  memberikannya untukku. DIA tidak mengujiku kecuali untuk mengampuniku, tidak memberikan penyakit kecuali untuk menyembuhkanku, tidak mematikanku kecuali untuk menghidupkanku dan jangan sampai  ketetapanNya membuatku tidak ridha meski sekejap. Karena yang demikian akan menyebabkanku jauh dari pandanganNya. UNTUKKU & DIRIMU YANG SEDANG MERINDUKAN PERTEMUAN DENGAN-NYA DAN SEDANG MENERIMA KASIH SAYANG DENGAN UJIAN. (Sender: AKano Koizumi)

About jupri supriadi

unzhur maa qaalaa walaa tanzhur man qaalaa

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: