Archive | Juni 2011

Pengajian PKS digrebek Gan!!!!


Mencuatnya kasus isu NII (Negara Islam Indonesia) dan pengusung Ideologi Khilafah, membuat masyarakat phobia dengan berbagai pengajian Islam. Hal inilah yang menjadikan beberapa masyarakat semakin waspadah terhadap orang-orang yang melakukan pengajian Islam.

Namun terdapat peristiwa yang menggelikan terjadi di Mojokerto beberapa waktu lalu. Sebagaimana biasanya, PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang mewajibkan kadernya untuk membuat pengajian pekanan bergantian dirumah setiap kader, dengan membahas keimanan, dunia islam dan rencana program kerja kegiatan PKS dimasing-masing daerah, kecamatan hingga desa. Hingga harus dicurigai sebagai pengajian NII.

Ketika pengajian sedang masuk tilawah Al Quran (pembacaan Al Quran) beberapa warga langsung berdatangan dengan membawa TNI, Polri dan SatPol PP. Beberapa orang terlihat sedikit emosi ketika berdialog dengan salah satu ustadz PKS yang tengah mencoba menenangkan massa dengan sabar. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, beberapa Polisi dan TNI mencoba untuk meredahkan ketegangan tersebut. Disinilah peristiwa yang sedikit membuat kita tersnyum.

Ketika seorang anggota Polisi mencoba untuk melerai massa yang sedang emosi, tiba-tiba “Loh… Sampeyan ada disini mas?” kata anggota polisi tersebut sedikit kaget. Tidak disangka, anggota polisi tersebut mengenal ustadz PKS tersebut, karena mereka teman bermain saat masih kecil. Tetapi yang tidak kalah lucunya beberapa anggota TNI kaget “Loh, sampean ada disini?” ucap salah satu anggota TNI. Ternyata tidak disangka ustadz PKS tersebut adalah senior yang mengajar Karate para TNI. Anehnya, beberapa anggota Satpol PP malah lari. Karena para anggota Satpol PP tidak tahu bahwa pengajian yang akan digerebeknya ternyata diisi oleh ustadz PKS yang juga salah satu anggota dewan di Mojokerto. Setelah emosi para warga sudah mulai meredah, ustadz PKS yang juga salah satu anggota dewan tersebut memberikan informasi mengenai pengajian wajib yang harus diikuti oleh setiap kader PKS untuk menambah keilmuan agama dan mendapatkan berbagai informasi-informasi, baik keputusan partai dan kegiatan partai.

Terlihat beberapa warga malu, karena ternyata pengajian yang mereka kira pengajian NII malah diisi langsung oleh anggota dewan, bahkan mereka ada yang kagum karena ada anggota dewan yang langsung ”turun-gunung” mengisi pengajian dirumah salah seorang kader partainya. Usut punya usut… ternyata orang-orang yang membuat isu pengajian tersebut adalah pengajian NII lantaran dari beberapa orang yang sakit hati terhadap salah satu kader PKS yang rumahnya ditempati untuk pengajian tersebut. Dan salah satunya juga adalah anggota Satpol PP yang ikut melarikan diri bersama teman-temannya yang lain.

Salah satu warga berkata ”Lha nek saget, warga nggeh diajak ngaji bareng ustadz. Nggeh jarang-jarang teng mriki wonten anggota dewan seng marani. Opomaneh maringi ceramah agama, jarang teng mriki! ” (Kalau bisa, warga juga diajak ngaji bersama ustadz. Yah jarang-jarang disini ada anggota dewan yang datangi. Apalagi memberikan ceramah agama, jarang disini). Ustadz PKS tersebut langsung merespon dengan baik usulan warga, dengan siap untuk mengadakan pengajian bersama warga.

sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/06/12697/pengajian-pks-digerebek/

Dakwah adalah cinta


Mau jadi apa dakwah kita ini jika semakin banyak kader yang masuk dalam barisan ini karena keuntungan duniawi yang diperoleh. Ketika mereka sudah masuk dalam satu barisan dakwah ini, masih ada keinginan di hati untuk menikmati fasilitas itu dan ketika tidak sesuai dengan yang diharapkan malah kecewa dan akhirnya keluar. keluar pergi meninggalkan dakwah…

Dakwah tak pernah menjanjikan jabatan tinggi, harta melimpah, posisi terhormat dimata manusia. Mereka yang hanya menantikan keuntungan-keuntungan duniawi saja, takkan pernah bisa mencintai dakwah sepenuhnya.

Terkadang buah keberhasilan dakwah memang tidak bisa dilihat secara instant, bahkan dakwah ini akan diberi ganjaran sesuatu yang tak terlihat oleh mata, tak terbayangkan oleh pikiran dan tak tersentuh oleh raga manusia. Surga, tempat tujuan akhir manusia yang menjadi penggerak dakwah ilallah adalah sesuatu yang dijanjikan bagi mereka yang tetap istiqomah memperjuangkan kalimat-nya di muka bumi. Cerita-cerita tentang kenikmatan surga, gambaran-gambaran keindahan surge hanya bisa dirasakan, diresapi dan dinikmati oleh mereka yang benar-benar mencintai dakwah, mencintai sebab pertama mereka melakukan dakwah, yaitu Allah ‘Azza wa Jalla.

Rahmat, barakah, pahala, hidayah atau apapun yang merupakan konsekuensi logis dari kebermanfaatan dakwah merupaka sesuatu yang tak terjangkau penglihatan manusia. Mereka yang tak mencintai dakwah ini tak begitu tahu manfaat-manfaat itu kalau hanya sebatas cerita.

Oleh karena dakwah aalah cinta itu sendiri. Dan cinta akan meminta segalanya darimu. Pengorbananmu, jerih payahmu, ucur keringat dan tetes darahmu akan menjadi saksi di hari akhir nanti bahwa memang dakwah ini hanya bisa dijalankan oleh orang-oranng yang benar-benar ikhlas dan mencintai dakwah, bukan menjadi penikmat keuntungan dakwah.Bukan mencari jabatan lewat dakwah, bukan mencari harta lewat dakwah, bukan mencari pasangan lewat dakwah..

lagi-lagi menemukan tulisan seperti ini..


Ada sebuah riwayat yang menceritakan tentang keluhan orang kepada Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah, bahwa pada masa kepemimpinan tiga Khulafa Ar Rasyidin sebelum beliau (Saadaatina Abu Bakar, Umar ibn Al Khatthab dan ‘Utsman ibn ‘Affan radliyallahu ‘anhum) tidak terjadi perpecahan ummat seperti pada masa kekhalifahan Sayyidina ‘Ali.

Bagaimana jawaban Sayyidina ‘Ali? “Pada masa beliau bertiga itu, yang dipimpin adalah orang-orang macam aku, sedangkan sekarang ini yang kupimpin adalah orang-orang macam kamu!!”

 

Kieru To Modoru


TSU ICHI DAKEGA KOKORO KARA KITAI SHITE IRU
NAMA TOSHI WATASHI WA ANATA KARA YURU
KURASA ALAM TAK BERPIHAK,
KINI HENDAK KEMANA KAKI BERPIJAK
DEDAUNAN PUN BERGUGURAN
ISYARATKAN LANGKAH YANG MERAPUH
RAGAKU PUN TERHEMPAS JAUH
TERSERET WAKTU HIDUPKU YANG MEMBISU
SALAH, SALAH YANG TELAH LALU
MELUKISKAN AKHLAQ KU YANG BEKU
AWASETE JIKO JIGA
OMO NI MODOSU NI WA
WATASHI O AISHI SHIZEN SUGIRU
ANATA NO AIGA IMAMADE ISHIKA
TSURU TSU MORI WA NAI NO YONA
NAIFU WA ANA WA ANAGA
WATASHI O ASHI OTOGA
CHUCHO SINAI
YA ALLOH, ANTA YAA RAHMAN YAA RAHIM
TSU ICHI DAKEGA KOKORO KARA KITAI SHITE IRU
NAMA TOSHI WATASHI WA ANATA KARA YURU
TUHAN AJARI AKU
TENTANG ARTI RELA
ATAS SEGALA YANG TERJADI
DALAM HIDUPKU
ANUGRAHKAN AMPUNAN
ATAS SALAHKU
SETELAH LAMA HILANG
IZINKAN KU KEMBALI
by: Aka Canovea