Putuskan dalam kondisi ruhiyah terbaik


Putuskan dalam keadaan ruhiyah terbaik

Antara emosi dan nurani. Kadang kejernihan berpikir seseorang dipengaruhi oleh kondisi hatinya. Apakah kala itu sedang emosi atakukah memang benar-benar keputusannya itu berdasarkan nurani. Nurani yang mambu menembus segala sekat-sekat kerancuan persespi manusia.

Benar kata ustadz Salim, “Adakah yang lebih bening dari suara hati, kala ia menegur kita tanpa suara. Adakah yang lebih jujur dari nurani, saat ia menyadarkan kita tanpa kata-kata. Adakah yang lebih tajam dari mata hati, ketika ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa.”

Hari demi hari hidup pasti tidak akan luput dari masalah, entah itu masalah yang kecil ataupun yang besar. Tingkat antisipasi dan kejernihan berpikir serta kelugasan dalam bertindak juga berbeda. Kadang ada masalah besar yang bagi orang lain itu merupakan masalah kecil. Kadang juga ada masalah kecil yang efeknya dirasakan besar oleh orang lain. Tentunya hal tersebut merupakan efek dari kedewasaan berpikir seseorang. Dewasa itu bukan hanya dilihat dari sisi usia saja, akan tetapi bagaimana persepsi dan cara pandang manusia terhadap hidup dan kehidupan ini juga mempengaruhi seberapa jauh ia mampu mengatasi permasalahan tersebut.

Adakalanya keputusan-keputusan yang cepat dibutuhkan untuk menanggulangi efek dari masalah yang menimpa kita. Namun, cepat saja ternyata tidak cukup, harus ada ketepatan prioritas penyelesaian masalah tersebut. Ada seorang sahabat yang pernah berkata kepada saya, kalau kita diminta untuk memilih antara dua pilihan dalam menyelesaikan masalah, apakah diselesaikan dengan cepat atau tepat, ia akan memilih menyelesaikan dengan cepat. Kenapa??? Karena jika solusi yang ia hadirkan belum tepat, ia masih memiliki waktu untuk memperbaikinya dan mencari solusi lain atas permasalahan tersebut.

Lalu, seberapa tepatkah langkah kita dalam mengambil keputusan? Bisa jadi apa yang kita anggap benar dan tepat itu ternyata berdampak buruk dikemudian hari bahkan akan menambah masalah-masalah sampingan berikutnya.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amatburuk bagimu..” (Al-Baqarah:216)

Sebaik-baik keputusan adalah keputusan yang diambil saat kondisi ruhiyah kita berada pada posisi terbaik. Dengan amalan-amalan istimewa dan senantiasa men-tarbiyah ruhani, jasadi dan fikriyah secara kontinyu, insya Allah itulah kondisi dimana ruhiyah kita berada pada posisi terbaik. Saat semua amalan dilaksanakan dengan ikhlas, saat tidak ada maksiat yang kita lakukan, saat tidak ada tanggungan masalah akibat perbuatan buruk kita pada orang lain, saat tidak ada orang yang merasa kecewa atas janji-janji kita, saat shalat dhuha menjadi amalan rutin pagi hari, saat zikir-zikir pagi dan petang senantiasa membasahi bibir kita, saat tidak ada waktu sholat yang kita abaikan, saat tak ada orang yang terzhalimi akibatt lisan dan perbuatan kita, saat taka da rasa iri dengki yang menjadi karat-karat hati, saat qiyamullail menjadi penghangat malam-malam dingin kita, saat lantunan ayat-ayat suci menjadi peneduh hati nan menentramkan, saat itulah dimana kondisi ruhiyah kita berada pada kondisi terbaik.

Saat kondisi ruhiyah kita berada pada kondisi terbaik, insya Allah segala keputusan yang kita ambil merupakan keputusan yang terbaik.

Saat saya harus segera memberi jawaban atas sebuah permintaan, sayapun merasa takut, kalau keputusan yang saya ambil bukan keputusan terbaik saat ini, karena masih ada karat-karat dosa yang menempel di hati. Bukan saat ini…… Ada saatnya nanti sambil kita memperbaiki diri…. Membersihkan karat-karat hati, menjadi yang istimewa di hadapan-Nya.

About jupri supriadi

unzhur maa qaalaa walaa tanzhur man qaalaa

One response to “Putuskan dalam kondisi ruhiyah terbaik”

  1. anung umar says :

    betul..setuju. ada dalil yang menguatkan ini:
    “Janganlah seorang hakim memutuskan sesuatu tatkala ia sedang marah” (HR.Bukhari Muslim)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: