Jiwa-jiwa permaafan


Jiwa-jiwa permaafan.

 

Loyalitas, sebuah kata yang menjadi penggerak beribu massa tumpah ruahmamadati sepanjang jalan malioboro. Tua muda, dari kalangan rakyat manapun membuktikan ikrar seia mereka pada sang raja. Memang, mobilisasi paling efektif bukan pada ta’limat ataupun qoror. Akan tetapi berdasarkan pada loyalitas yang tersimpul dalam ikatan ukhuwah. Mampu tergerak dan menggerakan. Memenuhi setiap kebutuahn medan-medan perjuangan.

Tentu, bagi setiap jiwa-jiwa permaafan takkan bisa seperti mereka. Bukti loyalitas dan kesetiaan yang terangkum indah dalam sebuah kerja nyata. Mampu merangkai ide-ide menjadi sebuah karya. Mampu membuktikan cinta dalam sebentuk kerja.

Jiwa-jiwa permaafan akan mudah kalah dengan kemalasannya dalam berkarya, memenuhi tugas sebagai abdi kuasa. Jiwa-jiwa yang lemah tak berdaya dengan nafsu yang ingin selalu terpenuhi.

 

—-Yogyakarta, 24 Oktober 2011—-

About jupri supriadi

unzhur maa qaalaa walaa tanzhur man qaalaa

One response to “Jiwa-jiwa permaafan”

  1. dara says :

    thanks buat info dan inspirasinya

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: