wanita keadilan


bulan April, identik dengan momentum yang selalu ramai membicarakan tentang perjuangan inspiratif wanita Indonesia.

Semestinya para wanita Indonesia tak hanya belajar pada Kartini, yang ‘curhatannya’ kini melegenda. yang kumpulan surat-suratnya pada sang nyonya belanda kini menjadi icon perjuangan kaum wanita Indonesia. minazzhulumaati ilannuur… habis gelap terbitlah (cahaya) terang…

Para wanita Indonesia seharusnya juga belajar pada Malahayati. Laksamana Wanita pertama di dunia, yang dengan ‘keperkasaannya’ memimpin angkatan laut menumpas tentara Belanda, hingga gugurlah sang jenderal, Cornelis de Houtman…

pada Dewi Sartika, yang gigih memperjuangkan hak pendidikan kaum wanita. hingga dalam usia 10 tahunnya sudah menjadi guru inspiratif bagi teman sejawatnya di kepatihan.

mungkin juga pad Cut Nyak Dien yang dengan setia menemani perjuangan sang suami. yang ‘mahar’ pernikahannya adalah restu sang suami untuk menyertakannya dalam medan perang.

TAPI, para wanita Indonesia juga harus belajar dari bunda Fathimah, Ibunda Imam Syafi’i yang begitu tegar mengasuh sang anak sepeninggal suaminya, hingga lahirlah seorang putra yang hafal Al-Qur’an dalam usia 7 tahun dan sudah menjadi mufti saat usianya 15 tahun.,

juga pada Ummu Sulaim, yang telah mendidik putranya menjadi periwayat hadits paling terkemuka, hingga Rasulullah memberi gelar “singa” pada putranya.

pun begitu juga pada Asma binti Abu Bakr, yang dengan keberaniannya men-supply makanan dalam masa-masa persembunyian Rasulullah dan Ayahnya di gua Tsur, lalu ikut berhijrah dalam kondisi hamil tua yang teramat berat, hingga lahirlah putra Islam pertama di bumi Madinah, Abdullah ibn Zubair.

dan pada Khansa, ibunda para syuhada yang berpesan pada keempat putranya, “..Wahai anakku, carilah maut niscaya kalian dianugerahi hidup.”

Perjuangan wanita keadilan
menjadi tiang negara dan agama
landasan bagi generasi masa depan
dalam mengayun siap..
songsong fajar islam

melahirkan wanita indonesia
cedas dan bertakwa
berakhlak mulia dan berbudaya
cermin keagungan negara
Damai sejahtera terbentang
menyambut kau berjuang
wanita keadilan
pintunya terbuka untukmu
hai mujahidah
wanita keadilan

_Izzatul Islam_

karena dari para pemimpin hebat dan pejuang tangguh ummat ini ada sosok wanita hebat dibelakangnya yang selalu setia menyemangati dan menginspirasi.

Jum’at Mubarak,  13 -04-12

13.10 WIB

About jupri supriadi

unzhur maa qaalaa walaa tanzhur man qaalaa

One response to “wanita keadilan”

  1. Jose Rizal Urang Baregbeg says :

    Haduh, jadi inget emak 😥

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: