#Bakar 1: Marhaban Yaa Ramadhan


Alhamdulillah.. kata pertama yang wajib untuk diucapkan saat diri ini kembali diizinkan untuk bertemu dengan tamu agung nan istimewa… Ramadhan.

ini puasa yang ke-18 saya sejak lahir… dibawah 5 tahun lupa puasa atau nggak ๐Ÿ™‚ tapi intinya udah berkali-kali ramadhan saya ikuti dan semuanya memiliki kenangan tersendiri.

Ramadhan kali ini merupakan ramadhan pertama saya dengan status bukan sebagai pelajar atau mahasiswa (namun bila diizinkan nanti bisa menyandang gelar mahasiswa lagi, hehe). Beda.. Jelas bedanya.. Apalagi membandingkan 4 ramadhan sebelumnya dengan kali ini. Saat-saat ramadhan dipenuhi dengan aktifitas kampus dan ritual khusus PPT ala mahasiswa ๐Ÿ˜€ kini berganti dengan kesibukan lain dalam ruang dan waktu yang berbeda.

Lalu target-target yang sudah dicapai apa saja? hmm ngelus-ngelus dada….

kalau kita bicara perubahan, maka perubahan yang diupayakan itu adalah perbaikan. Bukan stagnansi atau kemunduran. Kalau ramadhan tahun lalu hanya bisa khatam 30 juz. tahun ini tak boleh sama jumlah khatamannya. Harus ada pembeda yang membuat amalan kita meningkat, misal khatam 30 juz plus hafal 3 juz. nah ini baru beda… atau kalau tahun lalu sudah tercapai, ditingkatin lagi targetntya, khatam 30 juz, hafal 3 juz, khatam terjemah.. dan begitu seterusnya.

Kalau dengan berubahnya waktu dan bertambahnya usia target ramadhan kita sama-sama saja, rugi dong kita. Umur udah kepala 2, tapi target cuma khatam 1 juz tok. woooiii *neriakin diri sendiri*

Jangan mau kalah sama waktu, dia terus bergerak mengubah setiap detik demi detik namun mampu merubah bilangan hari bulan dan tahun.

Bukan status mahasiswa atau bukan mahasiswa yang membuat ramadhan kali ini beda. bukan… status itu nggak terlalu penting. Setiap manusia pasti punya limit waktu pada satu fase, setelah itu dia harus pindah ke fase selanjutnya. yang penting adalah ramadhan kali ini harus… harus…. lebih baik dari ramadhan sebelumnya. nggak boleh sama aja atau bahkan menurunkan target dengan alasan kerja, dengan alasan “dulu kan lingkungan mendukung”, dengan alasan “dulu kan banyak kajian…”, dengan alasan “dulu kan masih mahasiswa enak klo mau ini mau itu..” dan beribu alasan lainnya. kalau ada alasan-alasan pembelaan diri yang membuat kualitas ramadhamu menurun… BAKAR!!!!

 

1 Ramadhan 1434 H

00.30 WIB

About jupri supriadi

unzhur maa qaalaa walaa tanzhur man qaalaa

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: