bismillah. lawan!
“pertarungan terbesar adalah pertarungan melawan diri sendiri.”
ketika mimpi dan cita-cita tak kunjung juga direalisasikan karena rasa malas. ketika target belum juga tercapai karena usaha kita yang belum maksimal. ketika tujuan-tujuan kecil yang lebih diprioritaskan dibanding tujuan yang lebih besar. ketika semangat untuk mengubah keadaan berbalik menjadi kepasrahan. ketika banyak alasan-alasan tak penting sebagai sebuah permakluman diutarakan. ketika itulah saatnya kita mulai bertarung dengan diri sendiri.
bertarung dengan kemalasan, bertarung dengan kepasrahan, bertarung dengan nafsu, bertarung dengan ketidak berdayaan, bertarung dengan kekerdilan yang medannya tak sebesar pertarungan yang kau idam-idamkan dan banggakan. cukup bertarung dalam sekeping hati. kecil, sempit, namun disitulah terjadinya pertarungan yang teramat besar bagi seorang yang belajar untuk menjadi manusia besar. disitulah letak pertarungan besar mengendalikan godaan bernama nafsu. bukan mengalahkan, tapi mengendalikan.
mungkin karena pertarungan berat itulah, Dia menyelipkan makna tersirat dalam kalam an-naas dan al-falaq Nya.
Dalam surat Al-Falaq, kita berlindung kepadaNya dari empat kejahatan, dari kejahatan makhluk-Nya, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan tukang sihir dan dari kejahatan para pendengki. Dia menyebut hanya satu sifatNya dalam surat tersebut, yaitu Rabbul Falaq (Penguasa subuh).
Sedangkan dalam surat An-Nas, kita berlindung kepada Allah dari satu kejahatan: Yaitu kejahatan bisikan setan. Dan untuk itu disebutkan tiga sifat Allah yang utama, yaitu Rabbunnas (Tuhan manusia), Malikinnas (Raja manusia) Ilaahinnas (Tuhan sembahan manusia).
bisikan, godaan, nafsu, rasa malas, futur, dan sejenisnya adalah satu hal yang bisa membuat kita menjadi tak berdaya karena dikuasai olehnya. karena itulah, sebelum kita dikuasai, kalahkan mereka. lawan!
berat? memang. susah? iya…
bahkan sayapun masih labil ketika menghadapi pertarungan ini. namun, sejauh mana ikhtiar kita untuk melawannya itulah yang akan berbicara pada kita nanti. bismillah. lawan!
teringan pesan gurunda ustadz M. Arifin Ilham
KETAHUILAH sahabatku, JIHAD TERBESAR dalam HIDUP KITA adalah, SAAT KITA SUDAH ASYIK TENGGELAM dalam MA’SIYAT, lalu KITA BERJUANG KELUAR untuk TIDAK MELAKUKANNYA LAGI!…INGAT!, Dunia ini bukan tempat kita sebenarnya, sebentar lagi kita akan jadi BANGKAI, SUNGGUH AKHIRAT itulah TEMPAT KEHIDUPAN KITA SEBENARNYA!.
Banjarmasin, 7 Januari 2013
Komentar Terbaru