Aku mau jadi Bandungmu
Arya undur diri tanpa banyak lagi berkata-kata. Dia tampak lesu, tidak seperti saat pertama kali bertemu. Semua harapannya musnah seketika.
“Adam dan Hawa pernah terpisah lama,ya.” seruku.
Arya diam. Dia menoleh padaku.
“Tapi mereka bertemu lagi. Itu semua karena izin Allah. Aku rasa aku ini mengerti kenapa Allah memisahkan kita begitu lama dan membiarkan masing-masing dari kita menyendiri. Mungkin karena Allah menakdirkan kita untuk menjaga hati seperti apa yang kamu katakan. Mungkin Allah ingin langsung menyatukan kita dalam ikatan pernikahan yang sakral dan suci.”
“Jadi, maksud kamu?”
Aku hanya memberikan seulas senyum yang penuh makna pada calon imam yang telah kunanti sekian lama. Perlahan, bibir arya pun menyunggingkan senyum yang lama tidak kulihat.
“Aku mau jadi Bandungmu.”
~Kutipan Ta’aruf Cinta-Revika Rachmaniar | Penerbit Wahyu Media
hanya menuliskan kembali penggalan kisah yang ada di buku dan ter-bawa menemani perjalanan akhir bulan mengelilingi kalimantan.
30.05.2014
Komentar Terbaru