Archive | Agustus 2014

Hari Permohonan…


memohon hanya kepadaNya…
berharap juga hanya kepadaNya…

meminta agar dimudahkan segala urusan (kebaikan) nya…
dan dilancarkan segala ikhtiarnya…

agar kebaikan itu menjadi berkah…
semakin indah dengan hikmah yang bertambah-tambah.

lalu, bila tiap hari sudah memiliki nama masing-masing. bolehkah aku mengganti nama hari itu menjadi “hari permohonan”? untuk kali ini saja.

Bogor, 27 Agustus 2014

Tak lebih dari satu purnama…


waktu yang terus berjalan akan terasa singkat ataupun lambat. tergantung bagaimana kita menikmati perjalanan waktu itu dan bagaimana mengisinya. satu bulan akan terasa lambat, ataupun satu tahun berlalu begitu cepat.

dan kali ini saya bingung mendefinisikan waktu itu berjalan cepat atau lambat. terlalu cepat? bisa jadi. terlalu lambat? mungkin iya.

mari kita terus merapalkan do’a-do’a agar senantiasa dikuatkan ikatannya, dikekalkan cintanya, ditunjuki jalan-jalanNya. diterangi dengan cahaya kemulian yang tak akan pernah padam.

 

karena tak lebih dari satu purnama ~

#CatatanHarianSelepasIsya

Banjarmasin.26.Syawwal.1435H

do’a tetaplah do’a


ada dua do’a di awal hari ini:

agar tetap dalam keimanan.

agar tetap dalam keislaman.

 

meskipun tak disampaikan langsung… do’a tetaplah do’a.

berharap ada kebaikan di- duapuluhempat ini.

Yaa Rabb… kabulkanlah.

Palangkaraya. 20.Agustus.2014

senja merah saga…


tak selamanya bumi kita terik. panas. melelahkan.

adakalanya berganti dengan kesejukan. dingin. keheningan. itulah malam.

saat langit-langit semesta berganti rupa, akan tiba masanya kegersangan siang itu hilang berganti dengan ketentraman malam.

 

dan lihatlah itu..

saat rona-rona senja mulai memerah. dan gemuruh deburan ombak mulai memecah tebing-tebing keraguan.

pertanda malam akan segera datang.

dan purnamapun menghampirinya. ingin menemaninya.

senja merah saga. adahkah?

 

#CatatanHarianSelepasIsya

Banjarmasin.23.Syawwal.1435H

Rekaman Imam Masjid Habiburrahman: Ustadz Abdul Aziz Abdur Rauf, Lc. al Hafidz


bagi yang ingin mendownload, silahkan klik –> https://www.dropbox.com/s/0jnh46o5c8ycgne/rekamanQLhabib.3gp

di dengarkan sampai habis ya, maaf itu banyak backsoundnya, ada yang batuk, bunyi HP, suara anak kecil, sampai yang ngedehem gak selesai-selesai 😀

semoga bermanfaat untuk kita semua agar tetap istiqomah mendirikan Qiyamul Lail, terutama bagi saya yang masih jarang 😦
semoga Allah pertemukan kita dengan Ramadhan tahun depan dengan kondisi iman yang lebih baik. dan hafalan yang semakin baik pula.

ngebut….


orang yang ngebut ada dua kemungkinan:

1. dia hobi ngebut

2. memang sedang mengejar waktu.

orang yang sedang mengejar waktu pun terbagi lagi menjadi 2 jenis:

1. karena memang sangat sibuk sekali dan agendanya padat.

2. Tidak jelas manajemen waktunya.

seringkali kita melihat banyak orang ngebut di jalan dengan kendaraannya masing-masing seolah tanpa memperhatikan pengguna jalan lain yang sedang berhati-hati dalam perjalannya. entah apa yang sedang dituju dan kemana tujuannya itu yang menyebabkan mereka harus terburu-buru di perjalannya. alasannya karena mengejar waktu? berarti ada yang salah selama ini dalam penataan waktunya.

kalau mulai kuliah atau kerja jam 8 pagi, sementara jarak tempuh normal tanpa ngebut ditempuh selama setengah jam. berarti minimal jam 7 sudah mulai berangkat. jangan ambil waktu yang mepet ketika berangkat. karena kita tak pernah tahu kondisi di jalan, entah ada kemacetan, entah ada razia, kecelakaan dll. ketika berangkat dengan tergesa-gesa kemungkinan yang lain adalah barang-barang penting lain yang seharusnya dibawa akhirnya tertinggal. ini kadang menyebabkan seseorang harus kembali lagi ke tempat asalnya dengan kecepatan ngebut yang lebih fantastis lagi.

kalau terus-terusan ngebut di jalan, sebetulnya yang kasihan bukan orang lain. tapi kamu sendiri. lebih baik, nikmatilah perjalanan dengan santai untuk meminimalisir kemungkinan terjadi kecelakaan. sambil sesekali menikmati pemandangan di sepanjang jalan., karena bisa jadi kamu menemukan inspirasi di situ. atau bisa juga sambil muroja’ah. dan yang tepenting jangan sambil twitteran. 😉

sekian. Note To My Self. kasih kaca ke diri sendiri. tempelin sampe muka.

#CatatanHarianSelepasIsya

Banjarmasin.21.Syawwal.1435H

Rindu dalam Ridha-Mu


dalam kitab Raudhatul Muhibbin dijelaskan, bahwa kerinduan (asy-Sauq) berarti perjalanan hati menuju orang yang dicintai. cinta, rindu, dan kekhawatiran adalah tiga serangkai yang menghimpun jadi satu. sesuatu yang mungkin tak bisa dijelaskan panjang lebar dengan kata-kata untuk menggambarkannya.

ada cinta. ada jarak. lalu muncul kerinduaan.

ada cinta. muncul rindu. hadirlah kekhawatiran.

khawatir akan keadaan yang sedang tidak baik.

khawatir bila musibah terjadi padanya.

memang benar, obatnya rindu adalah pertemuan. namun tak selamanya rindu harus bertemu. mencari kabar tentangnyapun sudah salahsatu pengobat rindu.

#CatatanHarianSelepasIsya

Banjarmasin.20.Syawwal.1435H

sebuah do’a


apa yang kita dapatkan hari ini boleh jadi adalah bagian dari do’a-do’a tak pernah putus dari mereka yang mencintai kita. apa yang kita rasakan hari ini boleh jadi adalah kumpulan kiriman pesan-pesan harap dari mereka yang dalam khusyuk sujud terus meminta. mereka tak pernah luput mengirimkan do’a kebaikan.

orang yang mungkin sudah kita lupakan bertahun-tahun, bisa jadi sampai saat ini masih terus mengirimkan do’anya untuk kita. mereka yang pernah merasakan kemanfataan yang kita berikan, pun juga terus menerus mengalirkan buah kebaikan yang dulu pernah kita tanam.

bukan masalah waktu, apalagi jarak…sejengkal dua jengkal, berpuluh-puluh kilometer jauhnya. Dialah yang akan menyampaikan setiap do’a-do’a yang dirapalkan penuh kekhusyukan. terang-terangan…. ataupun dalam keheningan.

karena ketahuilah, diutarakan langsung ataupun tidak padanya, do’a tetaplah do’a. ia akan sampai saat kita benar-benar ikhlas meminta padaNya untuk menyampaikan do’a itu padanya.

#CatatanHarianSelepasIsya

Banjarmasin.14.Agustus.2014

masa depan (kita)


setiap orang memiliki masa lalu… dengan segala liku hidup yang kadang patut dibanggakan, namun seringpula malu untuk diungkapkan. goresan-goresan sejarah yang berlalu telah mengantarkannya hingga kini. menjadi manusia masa kini yang tentu tak luput dari segala khilaf dan alpa.

kita memiliki 3 dimensi waktu yang merupakan akumulasi kesempatan untuk berbuat lebih banyak, lebih baik dan lebih manfaat. masa lalu, yang telah melewati sebagian skenario hidup manusia telah memberi pelajaran. Bahwa, kita tak hanya hidup untuk masa itu saja. rangkaian peristiwa yang tersusun rapi hingga kini itu adalah kumpulan yang tak terpisahkan dari masa kini seorang manusia.

mungkin ada keinginan-keinginan untuk kembali ke masa lalu di kala melihat masa kini yang kurang memuaskan dan masa lalu yang begitu indah. Tapi ingatlah, masa akan terus bergerak berlari menuju persimpangan akhir hidup kita. dia takkan pernah kembali. masih ada segenggam harapan agar masa kini-nya seorang kita menjadi masa lalu-nya yang indah dan manfaat di kemudian hari.

ada masa kini yang masih harus diperjuangkan, dan ada masa depan yang perlu dipersiapkan.

masing-masing dari kita memiliki masa lalu yang berbeda…. namun bukankah kita memiliki masa depan yang (akan) sama?

#CatatanHarianSelepasIsya
Banjarmasin.13.Agustus.2014

(ada) sekeping rasa bersalah…


sebagai seorang yang masih banyak (bangeeeet) kekurangannya. saya tidak akan menuntut berlebihan pada orang lain. saya meyadari bahwa orang-orang yang hadir dalam hidup saya ini adalah orang-orang pilihan yang terbaik. mereka yang telah mengisi berbagai rangkaian persitiwa bertahun-tahun ini pun orang-orang yang takkan pernah selesai saya do’akan kebaikannya.

begitu juga padanya yang -mungkin dengan kehadiran saya- suatu saat nanti akan memisahkannya dari orang-orang terdekat yang dicintai. memisahkannya dari rutinitas  harian yang kini sedang digelutinya. saya benar-benar merasa bersalah.

Ya Rabb… jika hamba telah mengambil haknya suatu saat nanti. izinkanlah hamba untuk menggantinya dengan yang lebih baik lagi. yang membuat ia tetap merasa nyaman meski jauh dari orang-orang yang dicintainya saat ini.

#CatatanHarianSelepasIsya

Banjarmasin.12Agustus2014

Rembulan tertutup awan


pada rembulan itu.. ada mata yang menatap penuh keceriaan.

melangitkan mimpi. melepas kepenatan.

di belahan bumi lain. dalam waktu yang sama. dengan rasa yang tak jauh berbeda.

Ya Rabb… jagalah.

Banjarmasin.14.Syawwal1435H

[Islamic Parenting] 9 Prinsip Luqman dalam mendidik anak


Ringkasan Kajian Islamic Parenting (sesi 1)

Ustadz. Bahtiar Nasir

Membangun Karakter Remaja Indonesia berdasarkan “Luqman’s Values”

Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah Dan barang siapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.”

(QS. Luqman:12)

singkatnya, orang tua yang sudah mendapatkan ilmu hikmah itu adalah orang tua yang mensyukuri karunia anak dari Allah. Kesyukuran yang tentu tidak terbatas pada ucapan semata tapi juga sampai ke tingkat terapan. Seperti apa seharusnya bersyukur, ini digambarkan dalam ayat selanjutnya.

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. (Q.S. Luqman: 13)

Ada 9 sistem nilai luqman yang baik untuk diterapkan dalam mendidik anak:

  1. Bentengi anak dari syirik. Kenapa bukan diajarkan tauhid? Karena secara fitrah anak sudah terlahir dalam keadaah tauhid. Sebagian besar yang mengubah fitrah anak itu adalah orang tua, karenanya penjahat pertama di dunia ini adalah orang tua yang me-yahudi-kan dan me-nasarani-kan anak.Tugas pertama ortu adalah membentengi fitrah anak dan menjauhkan dari syirik.

ketika kita menyampaikan kepada anakan jangan syirik, harus disampaikan secara rasional agar anak bisa menerima. Lalu apa alasannya? Inna syirka lazhulmun ‘azhiim (sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar ). Apasih dosa besar? Pertanyaan ini juga harus dijelaskan kepada anak. Misalnya, nak jangan takut kepada selain Allah, jangan berharap kepada selain Allah, jangan pasrah kepada selain Allah, jangan mencintai melebihi cinta kita kepada Allah. Kenapa kamu takut kepada yang tidak membahayakan, padahal yang bisa memberi mudharat adalah Allah. Buat apa kamu berharap kepada yang tidak punya,  karena yang bisa memberi hanya Allah. Jangan cinta kepada yang tidak setia kepadamu, karena yang setia kepadamu hanya Allah. Jangan bersandar kepada yang rapuh, karena jika kamu bersandar kepada Allah itu sudah cukup bagimu.

Alqur’an memberi bimbingan kepada kita begitu detail agar lahir generasi-gerasi Islam yang baik. Andai semua kampus dan sekolah hancur di bom akibat di bom, andai semua perpustakaan di bumi ditelan bencana, dan masih ada Alqur’an. Insya Allah akan lahir manusia hebat, anak jenius dan peradabahn yang kuat.

Jadi salah besar kalau anak disekolahkan dengan ilmu dunia tapi tidak ada alquran dalam hatinya.

  1. Birul walidain.

Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. (QS. Luqman:14)

Pendidikan kedua setelah jangan syirik adalah berbakti kepada kedua orang tua,

Orang tua yang gagal memndidik anaknya birul walidain adalah orang tua yang durhaka. Karena umumnya anaka-anak durhaka dibesarkan oleh orang tua yang durhaka,

Kenapa harus burul walidain: (1) hamalat hu ummuhu wahna ‘alaa wahnin… , (2) anisykur lii walilwalidaika ilayyal mashiir.

Berbakti itu bentuk bersyukur kepada Allah dan beterimakasih pada orang tua,

  1. Muroqobatullah (Merasa dalam pengawasan Allah)

    Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya balasan. Sesungguhnya Allah Mahahalus lagi Mahateliti. (QS. Luqman: 16)

Pendidikan muroqobatullah ini penting agar anak tak hanya taat kepada Allah di depan orang tuanya saja.

  1. Sholat

  2. Amar Ma’ruf Nahi Munkar

  3. Shabar

  4. Akhlaq: dalam bentuk ekspersi wajah

  5. Akhlaq: dalam bentuk bahas tubuh

  6. Akhlaq: dalm bentuk pola komunikasi

Poin 4 sampai 9 dilanjut langsung dengan nonton videonya ya 🙂

Ada sambungan penjelasan juga dari ust. Bendri dan ayah Irwan.

 

 

Kajian AQL Islamic Center: Ust. Bendri Jaisyurrahman @ajobendri


Temanya tak saya tuliskan di judul, langsung nikmati saja ilmunya dengan mendengarkannya.

Memaafkan Masa Lalu, Memaknai Hijrah Seutuhnya


reblog ya kak 🙂

.kata.frasa.asa.

Beberapa waktu lalu seorang kawan lama menemui saya dan berkata, “Zulfah, ****** (menyebutkan nama seseorang, yang tak lain adalah mantan pacar saya. Astaghfirullaahal’azhiimAmpuni saya Yaa ALLAH.. 😥 )sekarang pacaran sama ***** yaa? (menyebutkan nama salah seorang teman yang juga saya kenal).”
Saat itu saya cuma tersenyum dan bilang, “Aduuuh.. nggak tau yaa. Hehee..”
Lalu dia tanya lagi, “Emang udah nggak pernah kontakan yaa sama kamu? Kamu nggak penasaran, gitu? Nggak pengen tau kabarnya dia sekarang?”
Lagi-lagi saya tersenyum dan cuma bisa menjawab dalam hati, “Ya kalaupun kontakan ya nggak ngomongin itu lah yaa.. Buat apa juga saya kepo-in hal-hal macem gitu?”

Itu bukan pertama kalinya saya ditanya tentang hal serupa. Mantan pacar yang punya pacar lagi?
Saya bukan sama sekali tak peduli. Jujur, selalu ada kesedihan terselip di hati saya kalau dengar itu.
Bukan sedih karena patah hati sejadi-jadinya gara-gara dia udah bisa move on, trus punya…

Lihat pos aslinya 1.214 kata lagi

Ramadhan (tahun ini) ngangenin….


Alhamdulillah akhirnya masih bisa pegang laptop lagi setelah libur lebaran.. e-mail pun sepi selama liburan, paling hanya satu dua yang masuk. Besok adalah hari terakhir liburan, itu berarti saya harus segera kembali ke banjarmasin. menghadapi rutinitas dan realitas lain yang sudah menanti untuk diselesaikan.

Saya pun baru ingat, bahwa tulisan terkahir di blog ini adalah pada hari ke-17 Ramadhan… itu artinya, saya nggak konsisten nulis sampai satu bulan penuh. -__-”  tapi alhamdulillah target-target amaliyah lainnya tercapai (ada juga yg enggak si 😦 ). setelah tanggal 17 itu kondisi badan sedang tidak fit, sampai harus off kerja selama 2 hari.

Bagi saya, bulan ramadhan tahun ini sangat-sangat spesial. istimewa. berkesan. dan pokoknya paling beda dengan tahun-tahun sebelumnya. banyak peristiwa yang telah dilalui di kampung orang, masalah yang datang bertubi-tubi dengan puncaknya di bulan ramadhan. hampir tiap hari perjalan 5-10 jam keliling kalimantan. buka-sahur seketemunya warung. dan  sesuatu yang spesial juga terjadi di bulan ramadhan tahun ini.

Semoga dengan berakhirnya Ramadhan, kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. menjadi muttaqin. amalnya lebih baik dan istiqamah. hafalannya dimulai lagi. shalat malamnya dirutinkan kembali. tilawahnya tetap konsisten. dan segala macam kebaikan yang telah dibiasakan selama ramadhan.

semoga kita dapat ber-sua kembali dengan bulan Ramadhan tahun depan :).

Parung.2.Agustus2014