Keputusan untuk mencintai
Cinta kadang memerlukan jeda. Dengan waktu agar hadirkan rindu, dengan jarak agar kuatkan harap. Namun cinta tak kenal masa. Ketika ia sudah diputuskan untuk hadir membawa harapan dan menepis segala keraguan, ia tak boleh hilang, tak boleh mundur, tak boleh berkurang… bahkan dalam sepi sekalipun.
Syukur dan sabar…. adalah dua kata yang terpatri mengiringi perjalanan ini. Lima bulan meniti tapak-tapak kesungguhan untuk hadirkan sebuah keberanian. Keberanian untuk membuat satu komitmen. Mencintai. Keberanian untuk menanggung konsekuensi logis dari keputusan untuk mencintai itu. Keberanian yang dimulai dalam sebuah sebuah perjanjian yang kokoh (miitsaaqan ghaliiza) dihadapan semesta yang menjadi saksi. Dan setelah itu, hari demi hari akan dilalui sebagai realisasi atas komitmen yang telah diucapkan.
Betul apa kata Anis Matta dalam buku serial cintanya, Para pecinta sejati tak suka berjanji. Tapi begitu mereka memutuskan untuk mencintai. Mereka akan segera membuat rencana untuk memberi. Ketika kita sudah memutuskan untuk mencintai, maka cinta itu telah berubah. Dari sekedar rasa, kini menjadi tindakan nyata untuk memberi.
Banjarmasin.30.11.14
menanti satu purnama untuk merenda kisah bersama
kangen mas 😀