booster
setiap kita pasti memiliki cara untuk menyapa hati, memutar otak dan menggerakkan raga yang sudah terlalu lama diabaikan tak diberi perhatian.
hati yang terlalu sempit, pekat, gelap tak bercahaya. otak yang terlalu lama jenuh, hingga sering mengeluh dan bikin gaduh. serta raga yang terlalu lama diam, penuh potensi namun tak dimanfaatkan.
dari segi subjeknya, ada yang menjadikan keluarga sebagai dorongan, untuk membuat ia semakin bersemangat menghadapi berbagai macam ujian. untuk terus melakukan kebaikan-kebaikan, dan memberikan manfaat kepada banyak orang.
pun juga teman terdekat yang pernah singgah dalam kehidupannya, atasan dan perusahaan tempat ia bekerja, guru-guru yang pernah mengajarinya beragam ilmu. dan seterusnya, terkadang bisa menjadi alasan bagi seseorang untuk tergerak melakukan kebaikan.
ada yang dengan menonton video-video inspiratif lalu tergerak untuk berbuat baik, ada pula yang sekedar jalan, berilaturahmi mencari inspirasi lalu membuatnya kembali bersemangat menghadapi hari.
booster. pendorong. penyemangat.
adalah yang bisa membuat seseorang tergerak melakukan hal-hal yang bisa jadi cukup berat, yang bisa membuat seseorang melangkah saat beribu alasan menghampirinya untuk mencegah.
apapun pendorong dan alasannya, sudah sepantasnya kita menjadikan hal tersebut hanya sebagai perantara. perantara untuk menjadikan diri lebih baik dan jauh lebih bermanfaat.
karena ada yang lebih berhak untuk menjadi pendorong bagi kita untuk terus berbuat baik. Siapa?
Tegal. 24.09.20
di sela-sela shopee brand day @ warehouse tegal
menyerah
setiap orang boleh salah, boleh kalah. tapi dia tidak boleh menyerah.
menyerah untuk memperbaiki kesalahannya. pasrah atas kekalahan yang menimpanya.
menyerah.putus asa.diam.menggerutu. takkan mengubah apapun. selain menambah waktu yang terbuang sia-sia untuk meratapinya.
kalau kita pernah salah, ada waktu untuk memperbaiki. jauh melebihi ruang waktu kesalahan yang pernah ada.
kalau kita pernah kalah, ada harapan untuk bangkit kembali. merapikan asa, menerangi duka yang berselimut lara.
22/09/20
3 tempat ikhlas
ikhlas itu di awal, sebelum memulai. di tengah saat menjalankan. dan diakhir saat sudah dikerjakan.
mungkin banyak yang sudah diupayakan ikhlas diawal dan ditengah. namun, seringkali setelahnya tergoda untuk dikagumi orang.
pun, yang awalnya disembunyikan, namun seringkali diakhir tergoda untuk dinampakkan.
ikhlas itu tak memikirkan amalnya apa dan bagaimana, namun memikirkan apakah diterima atau tidak amalannya tersebut.
dan begitulah beratnya ikhlas, hingga ganjarannya pun besar. teramat besar.
karena bisa jadi, menolong seekor semut dari kubangan air dengan penuh keikhlasan, pahalanya lebih besar daripada orang yang berjihad namun ingin dikagumi orang.
dan cukuplah pengharapan yang tak pantas, karena tak ada yang lebih pahit, dari berharapnya hati pada makhluk.
20.09.20
adab
satu hal yang perlu dikuatkan bagi seorang pembelajar adalah adab.
tak sempurna pengetahuan, keahlian, kepintaran tanpa dibalut dengan adab.
bukan sekedar sopan santun, bukan sedekar etika, bukan sekedar tata bahasa. tapi lebih dalam dari itu.
adab yang menjadi selimut seorang pembelajar tetap merendahkan suara. dan juga sebaliknya.
Pembelaan
andai ada waktu yang tersedia, andai ada telinga yang rela mendengar, andai ada hati yang cukup lapang untuk menerima, dan beragam andai yang dulu pernah diharapkan terjadi.
namun, pengharapan itu adalah sebuah kesalahan terbesar saya. berandai-andai dan berharap ada secuil waktu untuk membela.
sangkaaan ataupun tuduhan manusia biarlah menjadi tambahan bekal untuk menguatkan hati, menetapkan langkah untuk menjadikan Allah sebagi satu-satunya pembela.
karena sesungguhnya, mereka yang percaya tak butuh pembenaran untuk membela, dan mereka yang membenci tak kan pernah percaya. selamanya.
ya Allah, kuatkanlah hati ini untuk ikhlas. seikhlas-ikhlasnya. sedalam-dalamnya
19.09.20
un-fair-ness
waktu zaman sekolah;
kamu pernah punya teman seperti ini? yang kalau ditanya, “kamu udah ngerjain PR belum?”, lalu ia jawab “belum ih, susah banget PR nya.”
dan tiba-tiba besok dia termasuk yang mengumpulkan tugasnya dengan hasil baik.
kamu pernah punya teman seperti ini? yang kalau ditanya, “kamu ngerti ga dengan penjelasan Pak Guru?”, lalu ia jawab “engga, njelimet banget penjelasannya.”
dan tiba-tiba ketika ujian dia dapet nilai yang bagus untuk mata pelajaran itu.
kamu pernah punya teman seperti ini? yang kalau ditanya, “kamu udah belajar belum untuk ujian besok?”, lalu ia jawab “aduh, ngga sempat. buka materinya aja belum. kayaknya ntar malem juga gw ga bisa belajar, lg ada hajatan di rumah.”
dan tiba-tiba besoknya, dia yang pertama menyelesaikan ujian dengan cepat.
“aduh, gw ga ngerti apa-apa, gw ga tahu apa-apa, lihat dong, ajarin dong.”
dan sederet kata-kata yang menunjukkan bahwa dia tdk bisa. Lalu, ketika kita mau belajar, dia ngajak main. “ayolah main ga usah belajar, gw aja belum nyentuh tuh buku.”
padahal sesungguhnya, dia sudah tahu, dia sudah belajar. Tapi sengaja menyembunyikan strateginya, dengan berharap orang lain santai tidak mengikuti kegigihannya.
begitulah…
ada tipe manusia yang maunya diberi tanpa mau memberi. maunya diperhatikan tanpa mau memperhatikan, maunya dihargai tanpa mau menghargai, maunya dilibatkan, tanpa mau melibatkan, maunya diberi tahu, tanpa mau memberi tahu, maunya hebat sendiri, tanpa mau menghebatkan orang lain, maunya sukses sendiri, tanpa mensukseskan oranglain.
jadilah orang yang berjiwa besar, tanpa mengecilkan orang lain. jadilah orang yang berkedudukan tinggi, tanpa harus merendahkan orang lain, jadilah orang yang berpengaruh, tanpa harus mengabaikan orang lain.
Tangerang Selatan. 03.09.20 18.00 WIB
Komentar Terbaru