un-fair-ness


waktu zaman sekolah;

kamu pernah punya teman seperti ini? yang kalau ditanya, “kamu udah ngerjain PR belum?”, lalu ia jawab “belum ih, susah banget PR nya.”

dan tiba-tiba besok dia termasuk yang mengumpulkan tugasnya dengan hasil baik.

kamu pernah punya teman seperti ini? yang kalau ditanya, “kamu ngerti ga dengan penjelasan Pak Guru?”, lalu ia jawab “engga, njelimet banget penjelasannya.”

dan tiba-tiba ketika ujian dia dapet nilai yang bagus untuk mata pelajaran itu.

kamu pernah punya teman seperti ini? yang kalau ditanya, “kamu udah belajar belum untuk ujian besok?”, lalu ia jawab “aduh, ngga sempat. buka materinya aja belum. kayaknya ntar malem juga gw ga bisa belajar, lg ada hajatan di rumah.”

dan tiba-tiba besoknya, dia yang pertama menyelesaikan ujian dengan cepat.

“aduh, gw ga ngerti apa-apa, gw ga tahu apa-apa, lihat dong, ajarin dong.”

dan sederet kata-kata yang menunjukkan bahwa dia tdk bisa. Lalu, ketika kita mau belajar, dia ngajak main. “ayolah main ga usah belajar, gw aja belum nyentuh tuh buku.”

padahal sesungguhnya, dia sudah tahu, dia sudah belajar. Tapi sengaja menyembunyikan strateginya, dengan berharap orang lain santai tidak mengikuti kegigihannya.

begitulah…

ada tipe manusia yang maunya diberi tanpa mau memberi. maunya diperhatikan tanpa mau memperhatikan, maunya dihargai tanpa mau menghargai, maunya dilibatkan, tanpa mau melibatkan, maunya diberi tahu, tanpa mau memberi tahu, maunya hebat sendiri, tanpa mau menghebatkan orang lain, maunya sukses sendiri, tanpa mensukseskan oranglain.

jadilah orang yang berjiwa besar, tanpa mengecilkan orang lain. jadilah orang yang berkedudukan tinggi, tanpa harus merendahkan orang lain, jadilah orang yang berpengaruh, tanpa harus mengabaikan orang lain.

Tangerang Selatan. 03.09.20 18.00 WIB

About jupri supriadi

unzhur maa qaalaa walaa tanzhur man qaalaa

Tinggalkan komentar