Kamil, Syamil, Mutakamil.


Unggul. Sebuah kata yang disematkan sebagai penghargaan atas keberhasilan seseorang atau institusi atau benda. Indikator yang menunjukkan bahwa ia menjadi yang terbaik diantara yang lainnya. Dulu, sebelum sekolah dibagi-bagi sesuai zonasi, banyak istilah sekolah unggulan, sekolah favorit. Dimana di situ terkumpul semua potensi terbaik. Di SMA unggulan misalnya, terkumpul semua siswa-siswi SMP terbaik dari berbagai lokasi. Input yang bagus dikelola dengan manajemen yang bagus, para pengajar yang berkualitas, maka akan menghasilkan output yang bagus pula. Pun, begitu juga yang terjadi di berbagai institusi. Adalah sebuah kesuksesan bisa menghasilkan manusia-manusia unggul. Bukan hanya merekrut saja, tapi mampu menempa dan membina untuk menghasilkan sumber daya yang unggul dan sempurna. Kamil.

Global. Menyeluruh dan luas cakupannya. Menjadi manusia yang unggul tidak hanya mahir di satu bidang saja. Namun juga bisa diandalkan dalam berbagai bidang. Kita perlu belajar dari sejarah, dimana orang-orang terdahulu punya keahlian beragam yang terkumpul dalam satu pribadi. Disatu sisi ia ahli dalam bidang sains, disisi lain juga merupakan ahli agama dan pemerintahan. Manusia unggul tak merasa puas jika hanya cakap di satu bidang, namun terus belajar memperluas cakupan pengetahuannya. Terus bereksplorasi meng-upgrade kelasnya dari skala kecil menjadi lebih besar dan menyeluruh. Syamil.

Memberi Inspirasi. Menjadi manusia unggul tentu tak cukup jika hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri. Namun perlu pengejawantahan menebarkan inspirasi kepada orang lain agar semakin banyak orang yang tergerak untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Seperti efek domino, satu orang memberikan inspirasi kepada orang lain, lalu orang tersebut melebarkan manfaatnya kepada orang yang lain pula. Begitu seterusnya sampai kebermanfaatannya semakin menyempurnakan. Mutakamil.

Unggul, menyeluruh, luas cakupannya, dan terus memberi insipirasi. Itulah sebuah do’a yang diharapkan tercermin dari namanya. Parama Global Inspira. Menjadi bagian tempat bagi lahirnya pribadi-pribadi unggul, memiliki wawasan yang luas dan terus memberikan inspirasi bagi lingkungan sekitarnya. Kamil, Syamil, dan Mutakamil.

*sebuah refleksi atas makna lain dari Parama.

About jupri supriadi

unzhur maa qaalaa walaa tanzhur man qaalaa

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: