Zhalim
sederhana. satu kata saja.
Jika ada yang bertanya kepada saya, apa yang paling kamu tidak suka?
Jawaban pertama yang paling awal lontarkan pasti kata tersebut. Zhalim.
Kezhaliman dalam bentuk apapun, oleh siapapun, kapan dan dimanapun.
Mungkin agak seram ketika mendengar kata tersebut. Baiklah sekarang kita ganti dengan kata yang lebih halus: “tidak adil”.
Karenanya, disebaliknya. Jika ditanya apa yang paling disukai, yaaa adil Musuh dari keadilan ya ketidakadilan itu sendiri.
Saya tidak pernah membenci orang, lembaga, organisasi, atau apapun itu sepanjang masih ada keadilan dalam dirinya.
Dan hal sama berlaku sebaliknya, saya akan hormat, respect, pada siapa saja yang berbuat adil baik dalam sikap, perkataan, dan perbuatan.
Kalau orang bawaannya sudah tidak adil, ya keputusannya pasti akan sengaja dibuat berat sebelah, miring kekiri atau kekanan. Sehingga ada yang dibilang anak emas, anak kandung, anak tiri, atau apalah istilahnya.
Kalau anak emas, berbuat salah sesalah apapun dibikin happy, anggap sebagai pembelajaran. Tapi kalau udah terlanjur dicap buruk, ya kepleset sedikit langsung deh hinaan, cacian, dan luapan kekesalan ditumpahkan semua padanya.
Kasihan sekali… kamu mau jadi anak emas atau tidak? Sayangnya itu bukan pilihan. Kalau keadilan itu sudah hilang, mau berupaya sekuat tenaga jadi anak emas ga ada gunanya. Lalu? Yaudah, tiap orang punya jalan masing-masing, dia yang terpinggirkan di satu sudut bumi, masih ada sisi bumi lain tempat keadilan itu tersisa.
Komentar Terbaru