tong kosong pluralisme
Twit ter-epic pekan ini adalah:
“Semua agama benar, meskipun yg disebut ‘Tuhan’ perbedaannya jauh bgt, ibadahnya pun gak ada mirip2nya, apalagi detil2 ajarannya. Sementara org yg shalatnya sama dgn kita, shaumnya sama dgn kita, Tuhan & Nabinya pun sama, kalau gak mau dengarkan musik, pasti dia salah.” ~ @malakmalakmal
Kalau dilihat susunan katanya memang membingungkan, wajar sih, twitter cuma 140 karakter. Kadang perlu ekstra effort utk mengemas semua kosakata yang ingin dikeluarkan dalam satu twit.
Tapi, diluar konteks itu. Bagi yang sudah mengikuti tema terkait, akan lebih mudah memahami bahwa itu adalah sebuah pukulan telak bagi para pengasong pluralisme.
Mereka yang ngaku2 smart people, open minded, biasanya mengagung-agungkan sekularisme, pluralisme, liberalisme, cebongisme, nganuisme dan lain-lain. Memang tidak pernah adil dalam pikirannya. Mereka hanya menuruti hawa nafsu, asal beda. Asal bukan Islam.
Bilang semua agama sama, tapi giliran yang agama sama tapi pakai jenggot dibilang kadrun.
Bilang hormati minoritas, tapi uyghur dibantai bungkam.
Bilang semua orang bebas berpendapat, sekalinya ada yg berbeda langsung buzzer2 cebong smart people langsung menghujat.
Fa alhamaha fujuuraha wa taqwaaha.
15/09/21
Komentar Terbaru