Archive | Oktober 2022

memory


Dalam beberapa pekan terakhir seperti diingatkan oleh masa-masa lalu.

Seorang yang tiba memfollow saya di IG, lalu diingatkan dengan memori 7 tahun silam. sebuah permohonan maaf dan terimakasihnya atas takdir yang menimpanya waktu itu.

Seorang yang minta tolong untuk mensupport temannya yang sedang ngedrop. yang masih ingat saat masa-masa diinterview

Seorang yang terbantu dengan sebuah form yang dibuat lebih dari 5 tahun lalu dan masih dipakai sampai saat ini.

Kita tidak pernah tahu, apa yang kita lakukan di masa lalu, masih membekas dan berdampak pada kebaikan orang hari ini. Karenanya teruslah menginspirasi, teruslah berbuat baik, teruslah memberi manfaat, karena kita tak pernah tahu, atas perantara amal mana, kita akan dimudahkan menuju surgaNya.

Cirebon, 18-10-2022

kecocokan


Tentang kecocokan.

Bisa jadi, pemain sepakbola yang biasa-biasa saja, di tangan pelatih yang tepat bisa menjadi pemain yang hebat.

Bisa jadi, seorang murid yang biasa-biasa saja, dibimbing oleh guru yang tepat bisa menjadi murid yang berprestasi.

Bisa jadi, seorang bawahan yang biasa-biasa saja, diarahkan oleh atasan yang tepat, bisa menjadi sosok yang berkompeten.

Namun, bisa saja sebaliknya.

Jika berada ditangan pelatih yang tidak tepat, guru yang tidak membimbing, atau atasan yang pilih kasih. Semua akan hancur tak berharga.

Ini tentang kecocokan. Tentang pemilihan. Tentang takdir. Dan tentang keikhlasan.

Karenanya, banyak kita temui kisah-kisah masa lalu dimana seorang raja memilih kan guru yang tepat untuk anaknya agar kelak ketika dewasa siap menggantikan estafet kepemimpinan sang raja. lanjut….. (Pada catatan berikut nya tentang: memilih guru)

Bogor, 15-10-2022

secuplik


Jangan menilai sesuatu hanya dalam rentang waktu yang sempit. Apalagi menjudge dari satu peristiwa saja. Karena bisa jadi, kebenaran yang sesungguhnya bisa dilihat dari rangkaian peristiwa yang berlangsung amat panjang.

Terlebih, jika yang menilainya merupakan orang baru yang tidak mengerti proses yang sudah berjalan begitu lama.

Karena itu, milikilah wawasan yang luas. Tidak gegabah menilai hanya dari satu waktu peristiwa. Ada banyak cerita yang tidak diketahui, atau bahkan enggan diketahui.

12-10-22

manja


manja/man·ja/ a 1 kurang baik adat kelakuannya karena selalu diberi hati, tidak pernah ditegur (dimarahi), dituruti semua kehendaknya, dan sebagainya:

itu versi KBBI.

Tapi ada benarnya juga sih, jika selalu dapat fasilitas enak, punya kuasa untuk membuat orang tunduk patuh padanya. Benih-benih kemanjaan biasanya akan mulai tumbuh. Apalagi setiap permintaannya selalu dipenuhi.

Padahal, dulu yang biasanya jalan 100 meter kuat, ini jalan 10 meter saja manja. dulu yang biasanya angkat beban 10 kg kuat, sekarang angkat beban 1 kg pun terasa berat. dulu yang biasanya mendatangi, sekarang selalu minta didatangi.

setiap manusia punya level kemanjaan masing-masing. kalau sudah dewasa, ya jangan manja. jadilah pemuda yang kuat, tidak berlindung dibalik fasilitas yang memanjakan.

12-10-2022

baper


ternyata yang selama ini sering men-judge orang sebagai baperan, justru dirinyalah yang lebih baper. baru ditegur sedikit langsung baperan. baru dikoreksi sedikit ga terima.

ternyata mereka yang dominan, tidak bisa terima kalau dominasinya di usik oleh orang lain.

Jadi, baper itu hal yang wajar, selama bisa dikendalikan. Ga perlu menjelek-jelekan orang yang baper. Justru yang ga pernah baper patut dicurigai mereka ga punya perasaan.

#celotehabsurd