Arsip | Catatan Harian RSS for this section

Hujan


Kenapa aku suka hujan?

Karena hanya deras airnya yang mampu menutupi derasnya air mata ini.

Jakarta. 28.11.22

Formalitas


Kalau untuk sekedar formalitas dan sekedar jadi, mungkin banyak yang mampu. Lalu mendapat gemuruh tepuk tangan dan penghargaan. Tapi untuk membuat sesuatu yang bermanfaat, bisa jadi tak dianggap karena mereka tak mengerti arti kebermanfaatan itu

secuplik


Jangan menilai sesuatu hanya dalam rentang waktu yang sempit. Apalagi menjudge dari satu peristiwa saja. Karena bisa jadi, kebenaran yang sesungguhnya bisa dilihat dari rangkaian peristiwa yang berlangsung amat panjang.

Terlebih, jika yang menilainya merupakan orang baru yang tidak mengerti proses yang sudah berjalan begitu lama.

Karena itu, milikilah wawasan yang luas. Tidak gegabah menilai hanya dari satu waktu peristiwa. Ada banyak cerita yang tidak diketahui, atau bahkan enggan diketahui.

12-10-22

Divergensi


Cari sesuatu yang bertolak belakang dengan apa yg sedang kita sukai saat ini.

Semakin kita Divergent, semakin kita bisa melihat blind spot. Banyak orang terpeleset karena tidak bisa melihat atau bahkan mengantisipasi blind spot.

Semakin kita menggeluti sesuatu yang bertolak belakang dengan apa yang sudah kita kuasai. Semakin kita bisa mengcover blind spot tersebut. juga semakin antisipatif meminimalisir resiko.

-Gita Wirjawan

Ai

sisi buruk


Perang terberat, terhebat, tersulit adalah perang melawan hawa nafsu. Melawan ego diri. Melawan pikiran buruk yang terus menghantui. Melawan sifat tercela yang terus membayang-bayangi.

Kita mungkin tak bisa lepas dari salah. Namun kita juga yang pasti tak boleh lepas dari berharap diampuninya salah kita oleh Allah.

Bersegeralah menuju ampunan Allah. Karena ampunannya seluas langit dan bumi. Berharap surga dengan taqwa sebagai usahanya.

membagus-baguskan amal


kalau ada satu amal yang dbagus-baguskan ketika orang lain lihat, sementara biasa saja ketika tidak ada yang melihat. itu tanda riya.

kalau ada pekerjaan yang dibagus-baguskan ketika atas melihat, sementara biasa saja ketika tidak ada atasan, itu tandanya riya dan menjilat.

09/08/2022

entahlah


entah ini sebuah kelebihan atau kekurangan.

saya bisa merasakan mana sapaan formalitas dengan keterpaksaan, atau betul-betul wujud keakraban.

entah itu pujian yang tulus, atau sekedar formalitas.

entah itu kesan mengayomi, atau sebetulnya penyingkiran.

entah itu kebanggaan, atau sekedar cuap-cuap penipuan.

entahlah… dunia ini penuh tipu-tipu.

menipu logika, menipu kewarasan, menipu kebenaran.. hanya untuk memuaskan ego sekelompok orang.

8/9/2022

interest


Setiap keputusan yang diambil oleh seorang leader tentunya tidak terlepas dari interest pribadi, adakalanya interest mendominsi sebagian besar pengambilan keputusan. tidak bisa dipungkiri memang, preferensi seseorang akan sangat mempengaruhi bagaimana ia bersikap, memilih dan memutuskan sesuatu.

yang perlu diperhatikan bagi seorang leader adalah, interest pribadinya tidak boleh mengalahkan fakta-fakta bahwa ada yang lebih patut dipertimbangkan dan menjadi acuan dalam menilai seseorang. bukan ata dasar suka atau tidak suka, bukan atas dasar kesamaan hobi, bukan atas dasar kesamaan latarbelakang pendidikan, asal daerah.

akan muncul bias, jika mengambil keputusan atau menilai seseorang hanya berdasar suka atau tidak suka terhadap person. jika hal ini terus berlangsung bukan tidak mungkin timnya juga akan skeptis terhadap pereferensi keputusan yang diambil seorang leader.

Bogor, 2 September 2022

Kebakaran


Termenung.. sesak.. bercampur syukur.

Shock mendengar kabar dapur rumah kebakaran. Bersyukur karena akhirnya api cepat padam. Tidak menjalar ke bagian lainnya.

Laa haula wa laa quwwata illa billah

Mungkin


Mengapa ya? Orang yang sabar biasanya sering dipertemukan dengan orang yang ga tahu diri.

Mengapa ya? Orang yang mengalah sering dihadapkan pada orang yang ambisius.

Mengapa ya? Orang yang mencoba ikhlas sering mendapat teman pengkhianat.

Mengapa ya? Orang yang berusaha sebaik mungkin, dipertemukan dengan orang yang cuek dengan proses.

Mungkin… supaya kesabarannya itu sabar se sabar-sabarnya.

Mungkin… supaya keikhlasan itu murni seikhlas-ikhlasnya.

Jakarta, 30/06/22

tak sadar


sebetulnya hanya cukup punya hati dan pikiran untuk menngetahui.

adakah ruang-ruang kemanusiaan itu penuh kehangatan.

atau memang sengaja tertutup debu-debu kedengkian, kesombongan, dan maaf (kesongongan: another level of sombong).

berharap manusia untuk sadar akan apa yang mereka perbuat adalah percuma. karena mereka tak pernah mau sadar. ataukah tak memiliki hati dan pikiran?

kini, semakin jelas. bahwa level seharusnya yang kita tempuh bukanlah berharap pada manusia, tapi pada sang pemilik hati dan pikiran manusia, Allah SWT

07-06-2022

masih adakah alasan?


berkali-kali Ramadhan berlalu.

berkali-kali itu pula kau beralasan sibuk.

beralasan kelelahan, pergi pagi pulang malam.

hingga waktu istirahat malammu masih kau gunakan.

untuk menyelesaikan beragam persoalan.

dalam masa-masa penuh tantangan.

kini, waktu telah tersedia panjang.

tiap saat kau bisa lantunkan.

tak ada alasan pulang malam.

tak ada alasan kelelahan.

tak ada alasan banyak urusan.

masih adakah alasan?

untuk tidak mengkhatamkan Al Qur’an.

26 Ramadhan 1433H

Menikmati Kesunyian eps-4


selama ini.. ku mencari-cari teman yang sejati.

buat menemani perjuangan suci.

Teman Sejati – Brothers

ya, itu adalah sepenggal bait lagu yang di populerkan oleh Brothers. Singkat dan dalam maknanya. Bahwa hidup ini butuh seorang teman. dalam level kehidupan manapun, dalam lingkup apapun.

Ketiadaan teman yang mensupport adalah sebuah musibah, dan yang lebih menjadi musibah lagi adalah bila teman yang ada di samping kita bukan malah menjadi support system, melainkan menjadi penelikung ulung. Berpura-pura dalam satu frekuensi, tapi sejatinya penuh intrik menjijikan.

Ya Rabb, jauhkan kami dari segala fitnah dunia ini.

17 Ramadhan 1433H

Menikmati Kesunyian eps-3


Kamu pernah punya teman yang senantiasa disupport, diberi “panggung”, tapi justru dari belakang diam-diam dia mengkhiananti kita?

Jika ada, bersabarlah. Sabar dalam keimanan dan ketaqwaan.

Tidak ada keberkahan dalam pencapaian dunia, jika diperoleh dengan menjerumuskan orang lain. Tidak ada keberkahan dalam pencapaian dunia, jika diperoleh dengan mempecundangi orang lain.

ishbiruu..

11 Ramadhan 1433 H

Menikmati Kesunyian eps-2


Dalam sebuah perjalanan, adakalanya kita perlu utuk berhenti sejenak. Melihat kembali tapak-tapak terukir. Menata kembali arah yang mulai melenceng. Mengisi kembali ruang hati yang mulai lelah dipenuhi kecemasan, kebingungan, kesedihan.

Berhenti sejenak untuk menghibur diri, bahwa sudah panjang jalan yang dilalui. Sudah beribu batu terjal dilewati. hingga kini. Dan kamu.. bisa melewati.

Berhenti sejenak, meski dalam kesunyian.

Mungkin itulah yang terbaik. Tanpa keriuhan, tanpa tepuk tangan, tanpa sorot mata tatapan orang-orang.

Berhenti sejenak, dalam kesuyian. Dalam bahagia penuh keabadian.

3 Ramadhan 1443H

Menikmati Kesunyian eps -1


seorang bijak berkata:

“jangan biarkan kesunyian itu berlalu sia-sia. Justru itulah waktu untuk mengupgrade diri. Mengevaluasi salah di masa lalu, dan mempersiapkan hari esok yang lebih baik.”

hampir beberapa kali ramadhan berlalu, kamu sibuk. sekarang Allah istirahatkan kamu, supaya lebih banyak lagi tilawah dilantunkan, ilmu yang dipelajari, dan waktu untuk keluarga yang lebih besar.

Allah sayang kamu.

2 Ramadhan 1433H

hari terberat


Kamu bisa melewati hari-hari teberatmu. Bukan karena kamu hebat, tapi ada kasih sayang Nya yang selalu meliputimu.

Tiada kesulitan, selama masih mendapat Rahman Nya. Sesulit, sebesar apapun masalah yang kamu hadapi, jangan pernah lupa untuk mengingatNya. Meminta pertolongan dariNya.

penting


bukan pesan nya yang tidak penting,

tapi kamu nya yang tidak penting.

balada sebuah ketimpangan, memilah dan memilih sebuah pesan. hanya terbuka bagi yang berkepentingan. dan tentunya satu pemahaman.

24/03/2022

jika memang


Jika memang sudah suka, 1000 kebaikan akan direkayasa. Jika memang sudah benci, 1000 keburukan akan dicari-cari.

js-2022

Itu berlaku jika preferensi suka atau tidak suka berdasar tafsiran dan nafsu manusia. Yang perlu kita tanya adalah: “apakah Allah suka dengan perbuatan kita?”

Bogor, 23-03-2022. 18.30

Cukup Allah


Cukup Allah saja. Yang berhak menjadi sandaran kita. Tempat bersimpuh, tempat mengadu, tempat mengeluh.

Mengadu ke manusia, justru semakin terhina. Mengeluh meratap terisak.. tak ada guna. Hanya jadi bahan pelengkap bahan tertawaan mereka.

Kalau memang sudah dasarnya dijatuhkan, mau berusaha bangkit, tetap saja jadi bahan cemoohan. Dihinakan.

Bangkitlah dari keterpurukan hanya karena Allah. Hanya untuk Allah. Karena Dia sebaik-baik tempat kita berharap.

Biarlah manusia memuaskan diri dalam keangkuhannya. Manusia-manusia yang tak terima untuk dikoreksi. Yang kebenaran hanya miliknya semata.

Kita…., hanya berusaha.

Benar salah bukan dalam ukuran manusia. Benar salah adalah menurut pandanganNya. Cukup itu saja.

Hasbunallah wa ni’mal wakiil.

RS Hermina Bogor, 22/03/22 20.00 WIB