mengejar waktu
waktu begitu cepat berlalu. entah karena selama ini ia tak dihargai, hingga perputarannya menyisakan penyesalan. atau karena perubahan-perubahan itu bergerak melaju tak diimbangi dengan kesiapan diri.
satu hal yang pasti, setiap waktu mengukirkan cerita. suka maupun duka. terkadang pahit di masanya, namun bisa menjadi pemanis kisah yang indah untuk dikenang.
waktu yang menjadi penanda pertemuan, ia juga yang megharuskan perpisahan. satu bulan, dua bulan, setahun, dua tahun, bahkan bertahun-tahun lamanya, ia hanya bisa bercerita lewat lembaran hitam putih dalam potret kehidupan.
meskipun tak bisa terjelaskan dengan pasti, apa rasa yang terkandung didalamnya. ada kerinduan, muncul kegelisahan.
jika waktu sudah berlalu pergi menjauh, sementara diri terdiam meratapi jejak langkah yang telah dilalui. maka langkah terbaik adalah memulai mengejar waktu itu.
mengejar tapak demi tapak jarak yang tertinggal, detik-demi detik jarum yang berputar.
hingga saatnya nanti kau bertemu waktu itu, jangan siakan. jangan lepaskan.
susah mengejar waktu, apalagi kalau waktu yg dikejar adalah sudah lampau.
susah mengejar waktu, apalagi kalau waktu yg dikejar adalah sudah lampau.